1. Pendidikan dan Penyuluhan
  - Memberikan pendidikan tentang moral, etika, dan kesehatan seksual baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar.
2. Pengawasan Orang Tua
  - Orang tua harus lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka serta menjalin komunikasi yang baik.
3. Aktivitas Positif
  - Mengarahkan remaja untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan organisasi sosial yang bisa mengembangkan bakat dan kepribadian mereka secara sehat.
4. Peran Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
  - Pemerintah dan LSM harus bekerja sama untuk menciptakan program-program yang bertujuan mencegah dan mengatasi pergaulan bebas di kalangan remaja.
- Kesimpulan :
Pergaulan bebas adalah fenomena kompleks yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Pengaruh teknologi, kurangnya pengawasan orang tua, serta pengaruh teman sebaya adalah beberapa faktor penyebab utamanya. Dampaknya sangat merugikan, baik dari segi kesehatan fisik dan mental, maupun dari segi sosial dan akademik. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari orang tua, sekolah, pemerintah, dan masyarakat untuk mencegah dan menangani pergaulan bebas. Edukasi yang baik, pengawasan yang ketat, serta keterlibatan dalam aktivitas positif merupakan langkah-langkah yang bisa diambil untuk melindungi remaja dari dampak negatif pergaulan bebas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H