Mohon tunggu...
Mamdukh Budiman
Mamdukh Budiman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bahasa Arab, Kajian Timur Tengah dan Studi Islam Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis Peneliti Sosial Budaya, Islam, Bahasa Arab dan Kajian Timur Tengah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Eksplorasi Lagu Viral Tik Tok Judul "Koden Tau Dari Dulu Manyasa Denai Manarimo" Silvia Hayati Perspektif Psikologi dan Stilistika Sastra

4 April 2024   16:30 Diperbarui: 4 April 2024   16:43 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Lagu "Menyesal Aku Menerima" dengan lirik "Kok Den Tau Dari Dulu, Manyasa Denai Manarimo" bukan hanya sekedar lagu viral di TikTok, tetapi juga menyiratkan pesan-pesan emosional yang mendalam. Dengan pendekatan psikologis sastra dan Stilistika (stylistic)  telah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pesan-pesan emosional yang terkandung di dalamnya serta dampaknya pada pendengar. Melalui tema penyesalan, konflik internal dan eksternal, resonansi emosional, pengaruh viralitas media sosial dan kita dapat memahami dampak emosionalnya pada pendengar serta pesan-pesan yang tersirat di dalamnya. Melalui tema penyesalan, konflik internal dan eksternal, serta resonansi emosional yang kuat, lagu ini menciptakan ikatan yang mendalam antara narator dan pendengar, serta memperkuat pengaruhnya dalam konteks media sosial modern.

Referensi

Meyer, M. (2000). Emotion and Meaning in Music. University of Chicago Press.

Nettl, B., et al. (2000). Excursions in World Music. Pearson Education.

Rentfrow, P. J., & Gosling, S. D. (2003). The do re mi's of everyday life: The structure and personality correlates of music preferences. Journal of Personality and Social Psychology, 84(6), 1236--1256.

Scherer, K. R., et al. (2001). Handbook of Affective Sciences. Oxford University Press.

Zentner, M., & Eerola, T. (2010). Rhythmic engagement with music in infancy. Proceedings of the National Academy of Sciences, 107(13), 5768--5773.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun