Mohon tunggu...
Mamdukh Budiman
Mamdukh Budiman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bahasa Arab, Kajian Timur Tengah dan Studi Islam Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis Peneliti Sosial Budaya, Islam, Bahasa Arab dan Kajian Timur Tengah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sebuah Keharusan Kemerdekaan Palestina

24 Oktober 2023   13:04 Diperbarui: 24 Oktober 2023   13:26 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk mencapai kemerdekaan Palestina, penting bagi Palestina untuk mencapai persatuan politik. Upaya perdamaian dan negosiasi akan jauh lebih kuat jika Palestina bersatu dalam upaya mencapai kemerdekaan.

4. Pengaruh Aktor Regional

Aktivitas diplomatik dari negara-negara di kawasan, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, dapat memainkan peran penting dalam mendorong perdamaian. Beberapa negara Arab telah mencoba untuk memfasilitasi upaya perdamaian.

Kesimpulan

Palestina adalah salah satu isu kunci dalam politik global yang membutuhkan solusi yang berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi oleh Palestina, seperti pendudukan, pembangunan pemukiman, dan pembagian internal, adalah masalah yang rumit dan sulit diatasi. Meskipun terdapat banyak tantangan, masih ada harapan untuk mencapai kemerdekaan Palestina melalui diplomasi internasional, persatuan internal, dan tekanan internasional pada Israel. 

Solusi dua negara tetap menjadi salah satu pilihan utama untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah. Indonesia telah lama menjadi pendukung kuat kemerdekaan Palestina. 

Dukungan ini tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari rakyat Indonesia. Sebagai negara dengan pengalaman dalam meraih kemerdekaan, Indonesia memahami betapa pentingnya hak untuk menentukan nasib sendiri. Dukungan mereka terhadap Palestina adalah bukti dari komitmen mereka terhadap perdamaian dan keadilan di Timur Tengah dan di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun