Mohon tunggu...
Steven Wetipo
Steven Wetipo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Kopi, Roaster dan Social Entrepreneurs

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mengintip Kekayaan Alam Gunung Yoka

31 Januari 2014   21:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_293218" align="aligncenter" width="550" caption="Landscape danau sentani dari sebelah timur. dok pri"][/caption] Gunung Yoka merupakan sebuah gunung yang termasuk dalam jajaran anak gunung cyclop. dengan ketinggiannya yang tidak lebih dari 200 mdpl, gunung ini menyimpan kekayaan Kupu-kupu yang banyak.kupu-kupu sendiri masuk dalam kingdom animalia, ordo Lepidoptera yang merupakan kelas Insekta. [caption id="attachment_293208" align="aligncenter" width="550" caption="Danaus affinis. dok pri"]

13911765691122792944
13911765691122792944
[/caption] kupu-kupu terbagi dalam 2 kelompok yaitu kupu-kupu siang dan kupu-kupu malam atau yang biasa disebut ngengat. kupu-kupu mempunyai 4 siklus hidup yaitu dari telur (Ovum), larva (ulat), pupa (Kepompong), dan imago (Kupu-kupu dewasa). [caption id="attachment_293209" align="aligncenter" width="500" caption="Lexias aeropa Jantan. dok pri"]
1391176680321841958
1391176680321841958
[/caption] kupu-kupu dewasa biasanya mengisap nektar dari bunga untuk bertahan hidup dan untuk menghindari mangsanya kupu-kupu memakai pola-pola warnanya yang ada pada sayapnya untuk mengkelabuhi mangsa. [caption id="attachment_293210" align="aligncenter" width="550" caption="Parantica melusine. dok pri"]
13911768091007614452
13911768091007614452
[/caption] [caption id="attachment_293211" align="aligncenter" width="600" caption="Mycakesis duponchelii. (memakai pola warna untuk menghindari mangsa)dok pri"]
1391176913231289361
1391176913231289361
[/caption] kupu-kupu sendiri memiliki banyak manfaat didalam kehidupan manusia diantaranya sebagai penghasil sutra, membantu proses penyerbukan pada tanaman dan masih banyak manfaat yang lainnya. [caption id="attachment_293212" align="aligncenter" width="550" caption="Everes lacturnus. dok pri"]
13911769981458416675
13911769981458416675
[/caption] dengan berjalan kira-kira 1,19 km, kita sudah bisa menikmati keindahan dari kupu-kupu tersebut. berikut ada beberapa jenis yang berhasil saya dokumentasi. [caption id="attachment_293213" align="aligncenter" width="600" caption="Melanitis amabilis jantan. dok pri"]
13911770791827099707
13911770791827099707
[/caption] setelah melihat kupu-kupu kita juga akan mendapatkan bonus juga yaitu keindahan Danau sentani dari gunung yoka. terlihat dari kejauhan rumah-rumah yang tampak kokoh dan seorang nelayan yang sedang menaduh nasib pada danau sentani. [caption id="attachment_293214" align="aligncenter" width="500" caption="perumahan kampung yoka dari kejauhan. dok pri"]
1391177190744377527
1391177190744377527
[/caption] dapat nikmati dari kejauhan kampung asei yang berada diantara kampung ayapo dan kampung harapan dimana masih terdapat terdapat gereja tua yang masih tampak gagah berdiri ditengah danau sentani, kampung ayapo dan juga kampung harapan dimana pada tempat ini tiap tahunnya diadakan festival Danau Sentani. [caption id="attachment_293215" align="aligncenter" width="550" caption="Kampung Asei. dok pri"]
13911772761940445096
13911772761940445096
[/caption] [caption id="attachment_293216" align="aligncenter" width="500" caption="Kampung ayapo. dok pri"]
13911773581239729113
13911773581239729113
[/caption] [caption id="attachment_293217" align="aligncenter" width="550" caption="Kampung Harapan (tempat diselenggrakannya Festival Danau Sentani). dok pri"]
1391177433845175983
1391177433845175983
[/caption] Ini kisah kami bertiga dari pinggiran danau sentani. [caption id="attachment_293219" align="aligncenter" width="500" caption="Belajar dari alam.dok pri"]
13911781761155691369
13911781761155691369
[/caption] salam jepret

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun