Mohon tunggu...
Mamay Nurbayani
Mamay Nurbayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sudut

Hai para manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Nasihat Orangtua yang Selalu di Akhiri oleh "Mangkanya Solat dan Ngaji"

15 Oktober 2021   23:40 Diperbarui: 15 Oktober 2021   23:43 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Makna Nasihat Orang Tua Yang Selalu di Akhiri Oleh “Mangkanya Solat dan Ngaji”

Bukan hal yang lumrah memang ketika kita mendapati masalah akan menceritakan hal tersebut oleh orang tua atau tidak diceritakan (terciduk) membuat masalah akan habis di nasihati sampai berjam-jam. Bahkan ketika tidak berbuat salah pun, saat ada siaran orang sukses atau orang soleh/solehah, orang tua saya akan memulai membuat kata-kata yang sangat amat panjang untuk menjelaskan agar saya dapat menjadi seperti orang tersebut dikemudian hari. Aamiin...

Apalagi jika sudah menceritakan masa-masa zaman dahulu yang katanya penuh dengan perjuangan, yang bahkan hanya untuk sekolah saja seperti harus melewati beberapa marabahaya terlebih dahulu.

Ampuhnya Doa Orang Tua

Sendari kecil kita selalu diajarkan untuk meminta doa ketika hendak melakukan kegiatas besar (Ujian sekolah, merantau, menikah dll) maka, ritual yang sangat biasa adalah meminta doa kepada ibu, bapak, nenek, nekeknya nenek, abah, abahnya-abah dan masih banyak lagi.
Bahkan kegiatan ziarah pun tidak luput dari perjalanan meminta doa itu, kalau kata emi saya (biar lancar).

Tetapi hal yang menjadi keanehan kenapa orang tua itu selalu banyak larangan dalam hal kehidupan yang sedang anaknya jalani, contohnya; dek kalo nyuci beras diputer ke kiri 7 kali, dek jangan nyapu malem-malem, dek gaboleh potong rambut sendiri, dek gaboleh makan jantung pisang, dan lain-lainnya. Ketika ditanya kenapa jawabannya “pamali”. Yasudahlah yang penting tidak membantah, karena jika dilakukan akan sumpah serampah yang panjang.
Ketika saya melihat vlog-vlog seram tentang naik gunung, banyak yang menceritakan pula tentang kejadian aneh bilamana tidak izin terlebuh dahulu kepada kedua orang tua (ternyata sudah banyak kasusnya).

Intinya
Mujarabnya doa dan restu mereka memanglah sangat penting bagi kehidupan seorang anak yang butuh akan tuntunan untuk menjalani masa yang kian sulit ini, namun nasihat yang paling sering didengar oleh anak di akhir panjang ceramah orang tua adalah “mangkanya solat dan ngaji yang benar (lanjutanya isi sendiri)
Saya pernah membaca sekilas di media sosial mengapa kebanyakan orang tua seperti itu, dan jawaban yang paling diingat adalah “Ibu dan Bapak pun hanya seorang manusia biasa, bilamana kamu ada masalah tidak semuanya kami punya solusinya. 

Oleh sebab itu mintalah kepada Allah SWT agar diberi pentunjuk oleh-Nya”
Singkat, namun padat oleh isi makna dari kalimat tersebut, yang bilamana saya mencantumkan jawaban dari emi (panggilan untuk ibu) saya “mangkana loba-loba salat, ulah poho eta kana ngaji. Mun dede tos bisa ngamalkeun kaduana sukses mah gampang de, kin ku Allah dibere rezeki anu loba” artinya mangkannya banyak-banyak solat, jangan lupa untuk membaca Al-Qur’an. Kalau kamu sudah bisa mengamalkan kedua tersebut, sukses itu sangat mudah untuk digapai. Allah akan memberikan rezeki yang banyak untuk mu.

Bagi seorang anak kehadiran orang tua dalam kehidupan memang seperti obat yang ampuh dalam berproses, dan syukur yang paling tinggi yang Allah berikan dalam kehidupan saya adalah orang tua sampai sekarang masih dalam keadaan sehat. Walaupun sering dimarahi untuk segera lulus dan membawa calon kerumah, tak apa. Akan ku jawab dengan “ngke hela mi, mau salat dan ngaji hela nah  di bere pentunjuk ku Allah” “nanti dulu mi, mau salat dan ngaji dulu agar diberi petujuk oleh Allah”
Sangat ingat kata-kata dari kawan saya “semua boleh sakit, asal jangan ibu. Nanti dunia berhenti"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun