Mohon tunggu...
Mamay Nurbayani
Mamay Nurbayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sudut

Hai para manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup, Cinta, dan Harapan

15 Juli 2021   22:00 Diperbarui: 16 Juli 2021   00:56 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup, Cinta dan Harapan

Selamat datang dikenyataan
Penari yang mulai kelelahan, dan para pejabat yang mulai hilang kewarasan
Ketidakmampuan kita dalam menjalani hari yang rumit
Sekali lagi, sangatlah amat rumit

Bahkan hanya matahari yang berani datang ke rumah ku
Dan kau kapan?
Datang untuk meminta restu
Meminta ku yang ternyata kau sayangi sendari dulu

Aku takut
Bisakah kau berbicara dengan lembut?
Khawatir jika mimpi mu akan rusak oleh ku
Bahwa harapan yang kau impikan tak terwujud sebab aku yang tak sangka

Aku ikhlas
Semoga bisa sama-sama bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun