d. Pengembangan Profesionalisme Guru
Guru memiliki peran sentral dalam keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, diperlukan program pengembangan profesional yang kontinu untuk meningkatkan keterampilan mengajar, desain pembelajaran kreatif, dan pemahaman tentang prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.
e. Evaluasi Formatif
Evaluasi dalam Kurikulum Merdeka lebih bersifat formatif dan holistik. Selain mengukur pencapaian akademik, evaluasi juga harus mencakup aspek-aspek seperti keterampilan sosial, kemampuan beradaptasi, dan sikap terhadap belajar. Dengan demikian, siswa dan guru dapat memahami perkembangan keseluruhan siswa secara lebih komprehensif.
f. Inklusi dan Diversitas
Kurikulum Merdeka mendorong pendidikan inklusif, di mana semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam proses pembelajaran. Strategi ini melibatkan pendekatan diferensiasi dalam pengajaran, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan ritme dan gaya belajarnya.
3. Manfaat Implementasi Kurikulum Merdeka
Implementasi Kurikulum Merdeka memiliki berbagai manfaat, antara lain:
a. Pengembangan Kreativitas dan Inovasi: Kurikulum ini mendorong siswa untuk berpikir out-of-the-box, mengembangkan ide-ide inovatif, dan mengaplikasikan solusi kreatif dalam kehidupan nyata.
b. Peningkatan Keterampilan Hidup: Siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial, emosional, dan praktis yang diperlukan untuk sukses dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi.
c. Pemberdayaan Siswa: Dengan fokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa merasa lebih diberdayakan untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran dan mengelola perkembangan mereka sendiri.