Kapan pandemik ini usai ? Pertanyaan yang sering kali saya dan teman-teman lontarkan dalam percakapan. Berbagai pakar sebenarnya telah meberikan prediksi.Â
1. Prediksi Alumni Matematika UI
Estimasi Alumni Matematika UI, pandemi COVID-19 diprediksi akan mencapai puncaknya pada 16 April 2020 dengan kasus mencapai 546 positif baru, dengan akumulasi kasus positif mencapai 17.000 kasus. Pandemi diperkirakan akan berakhir pada Mei hingga awal Juni 2020.Â
Dengan catatan :  jumlah kasus 546 positif per hari  adalah penerapan dari skenario terbaik di mana pemerintah mulai memberlakukan kebijakan strategis dan masyarakat melakukan physical distancing secara disiplin. Ini artinya, jumlah kasus bisa lebih tinggi jika pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang represif untuk mengurangi penularan.
Selengkapnya bisa dibaca di : Prediksi Alumni Matematika UI
2. Prediksi Pakar UGM :
Guru Besar Statistika UGM , Prof.Dr.rer.nat Dedi Rosadi,S.Si., M.Sc., saat konferensi pers secara daring pada Rabu, 1 April 2020, memperkirakan masa puncak pandemik sekitar minggu kedua April 2020 yaitu berkisar antara 7-11 April 2020, diperkirakan penambahan maksimum total penderita virus Corona setiap harinya di 740 sampai 800 pasien per 4 hari.
"Dari hasil analisis, pandemi covid-19 akan berakhir pada 29 Mei 2020 dengan minimal total penderita positif sekitar 6.174 kasus. Dengan intervensi pemerintah, total penderita korona positif minimal di sekitar 6.200 di akhir pandemi pada akhir Mei 2020," papar Guru Besar Statistika UGM itu.Â
Selengkapnya bisa dibaca di Prediksi Guru Besar Statistika UGM
3. Prediksi Pakar ITB :
Dr. Nuning Nuraini, S.Si , M.Si, Lektor Kepala di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB semula memprediksi pandemi akan mencapai titik puncak pada akhir Maret dan berakhir pertengahan April, dengan jumlah maksimum kurang dari 8.000 kasus dan kasus baru harian terbesar diperkirakan mencapai 600 kasus. Â Namun pernyataan tersebut dinyatakan belum final. Ketika ternyata puncak pandemi bergeser, maka masa bearkhirpun bergeser.Â
"Puncak (pandemi) akan bergeser di sekitar minggu kedua atau ketiga April dan berakhir di akhir Mei atau awal Juni," ungkap beliau.
Namun perlu dicatat, beliau mengatakan, hal ini bisa terwujud asal penanganan pencegahan dilakukan secara serius, sigap, dan disiplin oleh semua pihak mulai dari elemen individu, masyarakat sampai pada pemerintah dan berbagai instansi terkait.