Dari berbagai link dengan topik tersebut, secara singkat udara hangat menurut para ahli hanya memberi efek tak langsung saja. Misalnya :
1. Sifat perilaku orang yang berbeda di musim dingin dan panas. Saat udara dingin, orang cenderung berkumpul di satu ruangan tertutup mencari kehangatan, sehingga penularan cepat terjadi.
2. Sifat udara juga berubah saat musim panas dan dingin. Saat udara dingin, kelembaban udara menjadi rendah, sehingga efek droplets akan lebih besar.Â
Masih ada beberapa hal lagi sebetulnya, silakan baca di link di atas. Â Jadi intinya berpengaruh namun tidak langsung. Baiklah
Vitamin D dan Imunitas
Namun kemudian saya menemukan video di Youtube dari akun Dr.John Campbell, seorang expert di bidang kesehatan selama 40 th dari UK, Â yang menguraikan penelitian di British Medical Journal bahwa Vitamin D dapat meningkatkan imunitas tubuh melawan infeksi pernafasan yg disebabkan virus maupun bakteri.
Dari mana sumber vit D ? Antara lain dari fatty fish seperti tuna, mackerel, salmon , juga dairy products, orange juice, beef liver, suplemen dll. Tapi sumber utamanya ternyata adalah Sinar Matahari.
Jadi, menurut saya, berjemur di matahari pagi setiap hari tetap besar manfaatnya meningkatkan imunitas tubuh demi melawan covid-19.
Meskipun tidak menghentikan penyebaran tapi jika tetap bisa meningkatkan imunitas, bukankah ini juga hal yang bagus ? Jadi mari rajin berjemur setiap hari. Jangan sia-siakan berkah melimpah karunia Allah ini.
Selengkapnya bisa disimak di sini :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H