Para psikopat umumnya TIDAK PERNAH MERASA MENYESAL , meski telah menyakiti orang lain. Bila belangnya ketahuan, wajahnya akan tetap seperti tak berdosa.
Apa penyebabnya? Belum jelas. Hare menduga, psikopat terjadi akibat kelainan fungsi otak. Karena itu, si penderitanya tidak dapat memisahkan stimulus yang bersifat rasional dari yang emosional. Stimulus-stimulus ini diolah sekaligus oleh otak kiri dan kanan.
Namun, temuan lain menyebutkan, pengidap kelainan ini akibat dari latar belakang masa kecilnya yang "bermasalah", yang berakibat perkembangan emosinya kurang optimal. Menginjak dewasa, anak-anak ini tumbuh menjadi orang-orang yang tak bisa berempati dan tak memiliki kata hati.
Lantaran belum dipastikan penyebabnya, Hare berpendapat, psikopat belum bisa dipastikan dapat disembuhkan atau tidak. Namun, pendapat lain yang menduga kelainan itu berawal karena salah asuh mengatakan, psikopat bisa dicegah. Asal, indikasi kelainannya terdeteksi sedini mungkin
Tulisan tentang Psikopat ini sebenarnya merupakan bagian dari tulisan lama di blog saya yakni Debiutilulistory - Psikopat.
Di tulisan itu saya tambahkan juga tentang mengenali tanda-tanda jika membina hubungan dengan psikopat. Karena tidak mudah memastikan seseorang itu psikopat atau bukan, kecuali dengan pemeriksaan psikologis.Â
Nah setelah membaca tulisan saya, bagaimana menurut Anda? NF seorang psikopat atau bukan? Saya tak berani menyimpulkan karena bukan ahlinya, hanya menebak-nebak saja. Yang penting kita semua harus tahu apa itu psikopat sehingga bisa lebih berhati-hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H