Saya jadi ingat Kasus Taruna Nusantara 2017Â di mana seorang siswa membunuh teman sendiri. Pelaku juga sama berusia 15 th. Tapi pembunuhan dilakukan dengan pisau, korban digorok saat tidur.
Perbuatan pelaku kasus Taruna Nusantara dan juga NF sama-sama sadis untuk seorang anak usia 14-15 th, sungguh di luar nalar. Jadi wajar orang berpendapat pelaku pasti psikopat. Tapi biarlah itu jadi pengusutan polisi dibantu para ahli psikolog kriminal.Â
Tapi benarkah mereka ini psikopat seperti yang dituduhkan orang? Untuk menjawabnya tentu bukan kapasitas saya sebagai orang awam. Tapi mari mengenal kembali apa sih sebenarnya psikopat itu. Dari baca berbagai sumber, maka saya menemukan hal-hal sebagai berikut tentang psikopat. Tentu saja dilihat dari hasil browsing kacamata orang awam. Â
Berapa Banyak Jumlah Psikopat di Dunia?
Jumlah psikopat menurut data psikolog AS The American Psychiatric Association ada 4% di AS dan secara umum semakin bertambah. Faktor psikopat ini berkontribusi secara signifikan pada jumlah kasus kejahatan. Tapi tidak semuanya merupakan pembunuh berantai atau serial killer.
Sedang menurut Wikipedia jumlahnya 1% di seluruh dunia. Meskipun terlihat kecil secara statistik, tapi jika dilihat secara jumlah riil cukup besar.
Jenis
Psikopat ada 2 jenis, psikopat primer, yakni menjadi psiko karena genetik. Dan psikopat sekunder, menjadi psiko karena faktor lingkungan, pola asuh, dan lain-lain.
Unt yg primer ini biasanya terlihat sejak kecil. Di AS yg sdh sangat maju, jika diketemukan anak psikopat yg punya potensi melukai keluarga atau orang lain, maka akan diambil dr pihak keluarga untuk dirawat oleh negara. Ini saya lihat di film serial kesehatan AS, lupa judulnya.
Sejarah Terminologi
Istilah psikopat dipakai th 1900 dan kemudian diganti jadi sociopat karena dampaknya dinilai lebih merugikan masyarakat (socio).
Akan tetapi ketika saya browsing lebih luas lagi, ternyata sekarang ini terminologinya adalah psikopat untuk yang primer dan sociopat untuk sekunder.
Perbedaan Psikopat dan Sociopat
Karena titik awalnya berbeda (primer dari genetik dan sekunder dari lingkungan) maka perilaku juga ada perbedaan yg cukup jelas.
Psikopat misalnya sama sekali tidak ada unsur empati, takut, dan emosi manusiawi lainnya, sekalipun dengan orang yg semestinya punya pertalian dekat dengannya. Sedang sociopat masih memilikinya terutama jika terkait dengan orang yang punya hubungan dengannya.