Mohon tunggu...
mama pintar
mama pintar Mohon Tunggu... -

Merasuki batin menganti pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

7 Hal yang Sebenarnya Cewek Rasakan Ketika PMS

15 Desember 2015   14:43 Diperbarui: 9 Februari 2016   18:29 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Lho kok lo gitu sih? Lagi PMS ya?” atau “Eh jangan deket-deket dia, lagi PMS tuh kayanya”, mungkin juga, “Udah deh, gak usah macem-macem, lagi PMS nih”, atau malah “Kamu gak tau ya kalo aku lagi PMS, ngapain sih pake sok-sok cuek gitu, kemu nge-betein banget, kita putus!”

Ya, mungkin masalah tentang PMS gak bakalan berakhir gitu aja. Selama kita hidup baik cowok maupun cewek, akan selalu berhadapan dengan siklus ‘menyakitkan’ bulanan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kaum hawa.

Bukan cewek aja lho, cowok juga. Buktinya artikel, tips-tips, jurus-jurus soal ngadepin cewek PMS banyak bertebaran di internet. Dan jangan pikir kalau para cowok melakukan apa yang mereka temukan di internet, masalahnya akan selesai. Tunggu dulu..

Hmm, kami bukan monster, jadi kalian gak perlu pake jurus-jurus dan ajian-ajian yang kalian temukan di jagat Internet kemudian baru menghadapi kami.

Sebenernya saat PMS kami juga mempunyai ketakutan, bukan hanya ‘tembus’ dan ‘bocor’ saja.

  1. Saat PMS/Menstruasi menghampiri kami juga takut membuat sekeliling kami menjadi bete dengan kelakuan kami

Iya. Bukan hanya kalian saja yang suka bete sama kelakuan ajaib kami saat ‘tamu’ bulanan kami datang. Kami pun merasakan hal yang sama, setiap perbuatan kami,kami takut memperburuk suasana yang tadinya normal dan biasa saja. Tapi saat kami diam, kelakuan kalian terkadang bikin kami jengkel

  1. Kami juga takut makan terlalu banyak, tapi dengan makan makanan tertentu kami bisa lebih tenang.

Gemuk dan gendut untuk sebagian wanita/perempuan memang bukanlah hal serius, tapi kebanyakan dari kami itu adalah mimpi buruk. Saat ‘dapet’ dan PMS semua makanan terasa lebih enak dari biasanya, dan setelah memakannya kami sedikit menyesal. Tapi dengan makanlah modd kami bisa berubah secara drastis

    1. Kekhawatiran akan bau darah yang muncul bikin kami malas untuk bertemu siapapun

 

Ketika hari pertama dan kedua, kami khawatir jika aroma darah menstruasi mengganggu orang sekeliling kami. That’s why kami terkadang malas untuk beraktivitas di luar kamar/rumah dan bertemu dengan orang banyak. Jika memang mengharuskan bertemu orang banyak, kami memilih pembalut yang wangi seperti Charm Fragrance, pembalut (yang katanya) dengan wangi pertama di Indonesia. Yang jelas, dengan memakai Charm Fragrance setidaknya kekhawatiran kami akan bau akan hilang.

  1. Kami juga terkadang sebel dengan teman yang sedang PMS

Meskipun sadar kami mungkin melakukan hal yang sama saat sedang didatangi tamu bulanan, kami pada dasarnya juga sebel dan kesal saat ada teman perempuan lainnya yang juga sedang dalam masa PMS., dan akhirnya kami juga mengerti apa yang kalian rasakan saat kami berubah menjadi lebih emosional atau bahkan gak rasional

  1. Terkadang gak ngapa-ngapain adalah hal yang paling menyenangkan

Rasa sakit saat ‘dapet’ memang susah dijelaskan, saat menjelaskannya sebagian dari kalian pasti mengatakannya lebay. Jika memang tidak ada hal mendesak, kami lebih memilih menghabiskan waktu di kasur. Kepompong mode: on.

  1. Saat kami senang, sedih, males secara tiba-tiba, sebetulnya kami hanya ingin ini semua berakhir

Karena memang datang tiap bulan, kami hanya ingin semuanya cepat selesai. Itulah kenapa kadang kami menangis menahan sakit, kesal, marah. Kami hanya ingin ini cepat berakhir, kami juga tidak betah berlama-lama di cap menyebalkan dan menahan rasa sakit yang harus kami lewati sebulan sekali.

  1. Saat sakit itu menghampiri, terkadang kami iri dengan kalian para cowok

Sekaligus kesal dan sebel. Saat kalian menyalahkan PMS kami, sebenarnya kalian tidak akan pernah merasakan apa yang kami rasakan. Bukan hanya rasa sakitnya tapi juga perubahan emmosional yang kadang kami sendiri susah untuk mengontrolnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun