Mohon tunggu...
Siti Nur Rahmah
Siti Nur Rahmah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

hobi baca webtoon dan mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Mencari Keseimbangan dalam Pernikahan, antara Teman dan Keluarga

16 April 2024   16:35 Diperbarui: 18 April 2024   20:21 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kehidupan baru setelah menikah. (Sumber: Pixabay.com/Mohamed Chermiti)

Mungkin juga saatnya bagi mereka untuk memahami bahwa pernikahan adalah tentang keseimbangan antara waktu bersama teman dan waktu bersama keluarga.

Mempertahankan dan Meraih Kembali: Suatu Keharusan

Memang, mempertahankan sesuatu itu jauh lebih sulit daripada meraihnya. Begitu pula dengan pernikahan. Suami harus menyadari bahwa istri juga butuh waktu untuk dirinya sendiri, bukan hanya untuk mengurus keluarga.

Dan ketika suami merasa bahwa pekerjaannya sebagai pencari nafkah membuatnya lebih capek daripada istri, dia harus ingat bahwa istri juga berjuang di bidangnya masing-masing sebagai ibu rumah tangga. Apa yang dikerjakannya di rumah itu butuh tenaga dan mengeluarkan keringat juga.

Mengenali Nilai Pekerjaan Rumah Tangga

Seringkali, suami tidak menyadari betapa beratnya pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Bahkan sampai terucap kata-kata kasar dari sang suami, seperti: "lu enak di rumah doang ga cape, cuma makan, tidur, makan, tidur, dapet duit dari gua!". 

Mereka hanya melihat bahwa istri 'hanya' di rumah, bisa makan enak, tidur nyaman, lalu mendapatkan uang tiap bulan. Namun sesungguhnya, pekerjaan rumah tangga bukanlah hal yang bisa dilakukan sambil tidur. Itu semua butuh dedikasi, waktu, dan energi.

Kesimpulan

Maka dari itu, mengapa tidak mencoba untuk mencari keseimbangan? Suami bisa tetap menjaga hubungan dengan teman-temannya, tetapi tidak sampai melupakan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. 

Sebagai pasangan, mereka harus saling mendukung dan menghargai satu sama lain, karena itu adalah kunci utama untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan. 

Jangan terlalu mudah mengambil keputusan cerai ketika merasa tidak sepaham lagi, karena segalanya bisa dibicarakan secara terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun