Pernikahan adalah perjalanan yang penuh dengan komitmen, janji, dan tentu saja, perubahan. Namun, dalam dinamika hubungan suami-istri, terkadang terjadi ketidakseimbangan yang mencolok.Â
Fenomena di mana suami lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya daripada bersama keluarganya menjadi topik yang menarik untuk dieksplorasi. Mari kita telaah lebih dalam.
"Waktu Nongkrong" yang Tak Terbatas
Banyak suami yang masih terjebak dalam kebiasaan nongkrong dengan teman-temannya sampai lupa waktu bahkan lupa mengabari istri di rumah.Â
Mungkin bagi sebagian suami, waktu bersama teman-teman adalah momen untuk bersantai dan melepaskan diri dari tekanan sehari-hari. Namun, kadang-kadang hal ini diambil dengan terlalu berlebihan, menyebabkan keluarga terpinggirkan.
Apakah tak terpikirkan bahwa istri juga butuh bersantai dari pekerjaan rumah yang membosankan?
Liburan: Bersama Teman atau Keluarga?
Liburan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua orang, tetapi bagaimana jika sang suami ternyata sudah merencanakan untuk pergi berlibur dengan teman-temannya daripada liburan bersama keluarga atau sekedar pergi makan di luar?Â
Ironisnya, ketika istri mengajak liburan, sang suami seringkali menemukan banyak alasan untuk menolak. Bahkan, tidak jarang istri hanya diberi uang dan disuruh untuk pergi berlibur dengan anak-anak mereka sendiri.
Apakah ini tanda bahwa komitmen terhadap keluarga sudah redup? Ataukah hanya masalah prioritas yang salah?