Mohon tunggu...
Siti Nur Rahmah
Siti Nur Rahmah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

hobi baca webtoon dan mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membongkar Tirai Kepribadian, Ciri-Ciri Orang Licik dan Cara Melawannya Menurut Ilmu Psikologis

12 Februari 2024   17:02 Diperbarui: 12 Februari 2024   17:06 3057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Berkolaborasi dengan Bijak
Jika memungkinkan, hindari konfrontasi langsung. Cobalah berkolaborasi dengan bijaksana dan pilih pertarungan yang benar-benar layak Anda lawan.

6. Berpikir Kritis
Terapkan pemikiran kritis terhadap informasi yang diberikan oleh orang licik. Pertimbangkan fakta-fakta dan jangan terburu-buru membuat keputusan berdasarkan kesan permukaan.

7. Jangan Mudah Terprovokasi
Orang licik mungkin sengaja mencoba memprovokasi atau membuat Anda marah. Tetap tenang dan jangan mudah terpancing, karena hal ini dapat memperkuat posisi mereka.

8. Pilih Lingkungan Sosial dengan Bijak
Hindari atau kurangi interaksi dengan orang licik sebisa mungkin. Pilih lingkungan sosial yang mendukung nilai-nilai positif dan kesejahteraan emosional Anda.

Kesimpulan:
Mengenali ciri-ciri orang licik dan memiliki strategi untuk melawannya merupakan langkah penting dalam menjaga kesejahteraan emosional dan sosial kita. Dengan mengembangkan kecerdasan emosional, meningkatkan kewaspadaan, dan memperkuat batas pribadi, kita dapat membentengi diri dari manipulasi dan membangun hubungan yang lebih sehat. Keberanian untuk berkomunikasi dengan jujur dan bijak memilih pertarungan dapat menjadi kunci untuk menjaga integritas diri dan menciptakan lingkungan yang lebih positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun