"hemm... Mbah mau bekakak ayam setengah matang."
"lalu apa lagi Mbah?" kata laki-laki itu.
"Kembang kenanga, kembang melati, kemenyan dan lemon." Kata si Mbah.
"Baik Mbah." Kata laki-laki itu. Ia meminta seorang Ibu yang masih kerabatnya si Ibu anak itu untuk menyiapkan apa yang diminta si mbah itu.
Tubuh si Mak Arsih itu meronta lagi. Tanganya berusaha melepaskan diri. Matanya melotot. Mulutnya menggeram seperti geramam macan.
"Cepat!" perintahnya.
"Ma'af, Mbah. Sambil menunggu apa-apa yang diminta Mbah apakah kami boleh bertanya?"
"hemm...." kepala si Mbah itu menggeleng." Tampaknya ia tidak mau ditanya dulu sebelum permintaannya dipenuhi.
"Mana bekakaknya?" Matanya melotot hampir keluar.
"Sebentar Mak eh Mbah." Kata laki-laki yang memeganginya.
"Hemm.....saya sudah lapar."