Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Pemilu

18 Agustus 2018   17:46 Diperbarui: 18 Agustus 2018   18:05 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

/1/ 

Daun kelor berkhasiat obat 

kemangi berbiji selasih 

pemilu semakin dekat 

mari kita berpikiran jernih. 

/2/ 

makan durian enak rasanya

kalau tak ada cari cempedak 

dunia lapang rasanya 

dengan saudara  bagai berbedak. 

/3/ 

Binahong daun serbaguna 

belimbing wuluh bisa buat obat 

jangan bohong jangan menghina

saling eling saling berjabat.

/4/

Ke Subang mandi di Ciater

pulangnya membeli nanas

Tak usah bimbang tak usah gentar

kalau yakin di jalan yang pantas.

/5/

Cendrawasih bulunya indah

burung kenari bunyinya merdu

Mari kita saling asih saling asah

jangan membenci jangan mengadu.

/6/

buah sirsak enak dimakan

srikaya banyak bijinya

lebih baik menenangkan

dari pada bikin hoaks dan menghina.

/7/

pohon salak pohon dukuh

dulu banyak di wilayah condet

mohon bijak mohon teguh

jangan sampai jatuh terpeleset.

/8/

sirup sampolay dari Cirebon

makan laksa Betawi enak rasanya

menghirup sepoy udara kebebasan

tetap saling hormat dan tenggang rasa.  

/9/

memilih sayur dengan teliti

bengkuang dimakan bersama

memilih sesuai hati nurani

orang lain jangan sampai dipaksa.

/10/

cirebon produksi terasi

tauco enak dari cianjur

sekarang zaman demokrasi

pilih pemimpin merakyat dan jujur.    

Condet, 18 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun