Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... w -

Man Suparman . Email : mansuparman1959@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemarin dan Hari Ini

31 Mei 2017   09:56 Diperbarui: 31 Mei 2017   11:41 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin

Asyik bermain petak umpet kucing-kucingan

Dibawah rumpun bambu perang-perangan

Dibawah rimbunnya pepohonan

Hari ini

Rumpun bambu

Rimbunnya pepohonan bukan miliknya

Anak-anak asyik bermain gadget game internet

Nonton youtube instgargam medosos di rumah-rumah mewah

Padat penduduk

Kemarin

Membuat rumah-rumahan dari daun pisang atau janur kelapa

Didindingi kain batik cap sen batik kumeli danarhadi sidomukti

Bermain pengantin pengantinan

Mengasyikan

Hari ini

Menjadi berita televisi koran viral di medsos

Bermain pengantin-pengantinan kebablasan

Katanya meniru dari televisi film, dan medsos

Kemarin

Dari atas dahan pohon dan jembatan bambu

Bermain terjun-terjunan ke sungai

Mandi berenang ke hilir ke hulu

Tak mengenal waktu

Hari ini

Sungai-sungai dangkal menyempit

Ditutup berubah nama jadi gorong-gorong dan riol

Airnnya kotorakibat pembuangan limbah

Jadi sarang penyakit menjijikan

Kemarin

Setiap menjelag magrib di dalam masjid

Menggema mengumandangkan puji kehadirat nabi

Mengumandangkan puja ke hadirat ilahi robbi

Hari ini

Setiap menjelang magrib tiba

di mulut-mulut gang asyik berdendang bermain gitar bernyanyi atau nongkrong did epan televisi

menonton sinetron atau telenovela

mengaduk-ngaduk emosi kaum wanita

menguras air mata

Kemarin

Masjid-masjid musholla  dan langgar kumuh penuh sesak yang sholat berjama’ah bersap-sap

Meluber sanpai ke teras

Hari ini

Masjid-masjid mentereng megah

Kosong melompong kekurangan

Jama’ah

Kemarin

Mudah membedakan lelaki perempuan

Dalam berbusana bersolek berdandan

Hari ini

Nyaris sulit membedakan

Perempuan lelaki sama-sama beranting

Rambut hitam dicat coklat atau pirang

Bicaranya pelo manggut-manggut tak karuan

Kemarin

Perempuan berbusana rapi

Menutup aurat dari kepala hingga kaki

Hari ini

Berpakaian tapi telanjang jilbab disulap jadi jilbob

Lekuk tubuh pinggul buah dada paha jadi pandangan mata kekurangan kain

pabrik testil banyak di dapat dimana-mana

Dari Banjaran Majalaya hingga Mancanegara

Kemarin

Pasangan suami istri pergi ke sana ke mari

Ke dokter kandungan tabib dukun beranak

Berupaya mendanbakan anak

Memiliki keturunan

Hari ini

Pembuangan anak terjadi dimana-mana

Menutup aib kandungan digugurkan

Pernikahan baru tiga bulan sudah melahirkan

Atau naik kepelaminan sudah berbadan dua kecelakaan

Kemarin

Dengan tetetangga saudara penuh keakraban

Menjalin silaturachmi saling menyapa saling menolong sesama

Hari ini

Dengan tetangga tahu wajah tak kenal nama

Lebih kenal nama pemeran sinetron telenovela

Dengan saudara silaturachmi berjabat tangan terputus cukup dengan SMS atau WA

Kemarin

Kita bersatu saling menghormati saling menghargai

Budaya toleransi milik bangsa ini

Hari ini

Cacai maki mencela menebar kebencian permusuhan santapan sehari-hari persatuan porak-poranda

Mengedepankan keakuan keangkuhan

Toleransi berubah jadi intoleransi

Fanatisme agama suku dan mata

kebencian

Kemarin dan hari ini

Kampung halaman tanah harapan

Kehilangan jati diri

Esok atau lusa

Entah bagaimana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun