Mohon tunggu...
Abdur Rahman S.T.
Abdur Rahman S.T. Mohon Tunggu... Lainnya - ASN Bagian Pengadaan Pemerintah dan Blogger

Seorang Insinyur Industri | Certified National Procurement Expert from LKPP RI | Certified Digital Marketing Specialist | ASN Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah | System Analyst | Freelancer: Menulis, Pembuatan Landing Page, Website, Perancangan Sistem Informasi | Founder Banktryout.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Abu: Meneruskan Semangat Ki Hajar Dewantara Menuju Program Merdeka Belajar

31 Mei 2023   20:46 Diperbarui: 31 Mei 2023   20:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disebuah desa kecil ujung pulau madura, hiduplah seorang guru bernama Abu. Abu adalah seorang pendidik yang sangat mengagumi Ki Hajar Dewantara dan menganggapnya sebagai panutan dalam menjalankan profesinya. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memanusiakan manusia dan mewujudkan kemerdekaan.

Abu adalah sosok yang sangat menghormati kebebasan pikiran dan kreativitas anak didiknya. Ia memahami bahwa setiap anak memiliki potensi yang unik dan harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakatnya. Abu menerapkan konsep Merdeka Belajar yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara dalam setiap pelajaran yang ia ajarkan.

Dalam kelasnya, Abu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada siswa-siswinya. Ia memahami bahwa hukuman dan paksaan hanya akan menghancurkan jiwa merdeka serta menghalangi kreativitas anak-anak. Sebaliknya, Abu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memotivasi para siswa untuk berpikir secara bebas dan mandiri.

Abu juga mengamalkan konsep sistem among yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara. Ia menjalin hubungan yang erat dengan orang tua siswa dan juga dengan masyarakat sekitar. Ia melibatkan keluarga dan masyarakat dalam proses pendidikan sehingga pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab bersama.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, Abu tidak hanya fokus pada aspek akademik semata. Ia sadar bahwa pendidikan juga harus mencakup aspek fisik, mental, jasmani, dan rohani. Oleh karena itu, ia menginspirasi siswa-siswinya untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, serta mengembangkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Pemikiran Abu tentang Merdeka Belajar sejalan dengan program Merdeka Belajar yang diusung oleh pemerintah Indonesia. Ia berupaya menerapkan konsep tersebut dalam setiap kegiatan pembelajaran. Abu yakin bahwa dengan memberikan kebebasan kepada siswa-siswinya untuk belajar sesuai minat dan bakat mereka, mereka akan tumbuh menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab.

Dalam perjalanan kariernya sebagai guru, Abu merasa sangat terinspirasi oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara. Ia percaya bahwa melalui pendidikan yang berkualitas dan merdeka, ia dapat turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan membantu mewujudkan cita-cita Ki Hajar Dewantara untuk mencerdaskan bangsa.

Di Hari Pendidikan Nasional, Abu dan rekan-rekannya dalam institusi pendidikan setempat menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen tersebut. Mereka bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan merdeka bagi para siswa. Abu dan tim pendidik lainnya sadar bahwa pentingnya sinergi antara semua pihak dalam institusi pendidikan. Mereka bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kemerdekaan berpikir, kreativitas, dan pertumbuhan holistik para siswa.

Abu juga aktif dalam berbagai kegiatan komunitas di desa. Ia mendirikan klub baca untuk anak-anak dan remaja di desa tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan mereka. Abu menyadari bahwa membaca adalah jendela dunia dan dengan membaca, anak-anak dapat mengeksplorasi dunia yang lebih luas.

Melalui klub baca tersebut, Abu mendorong anak-anak untuk berbagi pengetahuan, mengajarkan mereka keterampilan kritis, dan membantu mereka mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai topik. Abu percaya bahwa dengan mengembangkan minat baca dan pengetahuan yang luas, anak-anak akan memiliki daya kritis yang kuat dan dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Selain itu, Abu juga mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan kreativitas siswa. Ia mendirikan sebuah klub seni di sekolah, di mana siswa dapat mengeksplorasi berbagai bentuk seni seperti melukis, menggambar, dan tari. Abu memandang seni sebagai sarana ekspresi yang kuat yang dapat membantu siswa mengekspresikan diri mereka dengan bebas dan mengasah imajinasi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun