Mohon tunggu...
Astrid Setya
Astrid Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Happines adalah pilihan

Berbagi kisah perjalanan dari catatan harian, catatan kehidupan baik yang menyenangkan, gembira, menyedihkan hingga horor. Semoga catatanku ini bisa bermanfaat, menjadi berkat bagi yang membaca.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keren, Lestarikan Budaya Jawa sambil Kulineran di Angkringan Omah Semar, Rekomended Pool

27 Agustus 2022   13:35 Diperbarui: 27 Agustus 2022   14:13 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembutnya alunan gending Jawa terus menemani para pengunjung, mengalir tanpa henti sebagai bukti ikut melestarikan budaya Jawa, yang selalu ngangeni. 

Silih berganti pramusaji mengantarkan sajian kulineran, di tengah-tengah para tamu yang asyik bercengkrama, canda tawa, dengan keluarga tercinta, saudara, atau relasi. 

Ya, di Angkringan Omah Semar inilah suasana Jawa begitu kental, tidak hanya musiknya, tapi suasana begitu sangat mendukung, atau biasa disebut Njawani.

Meskipun Njawani, tempat ini banyak dikunjungi pecinta kuliner, dan sangat eye catching serta tidak terkesan menyeramkan. 

Inilah pengalaman penulis saat berada di angkringan yang terletak di Jajar, Kota Solo, beberapa waktu lalu.

1. Pengawalan Pasukan Penjaga

Ada pasukan penjaga saat masuk, yakni dua patung kayu Kyai Semar, yang dikawal dua patung kayu prajurit kraton sedang membawa tameng dan panah. 

2. Kental Ornamen Jawa

Ornamen Jawa sangat terasa di angkringan ini, sebut saja beberapa gebyok kayu bercat hijau kuning keemasan, menjadi hiasan interior angkringan.

3. Vintage 

Barang-barang seperti lemari-lemari kuno atau antik menghiasi interior disini, seperti dapat dilihat di lantai atas, dimana ada beberapa lemari vintage dipajang rapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun