Semangat membara mulai muncul, ketika produk perdananya laris tanpa sisa, yaitu 80 botol pada acara lebaran keluarga besar, karena sirupnya diakui para pembeli, enak dan mantap.
5. Banyak Pilihan Rasa
Pada tahun kedua usahanya, yakni tahun 2014, produk jamunya mulai menambah varian baru, yaitu beras kencur dan kunir asam, hingga kini bertambah menjadi 13 varian rasa.
6. Kerjasama Reseller
Kerjasama dengan reseller mulai dijalin sebagai salah satu cara suami Sri Hartini mengembangkan usaha, hingga saat ini  resellernya menjamur dari Solo Raya, Jakarta, Bekasi, Bandung dan kota lain.
7. Pernah Diusir dan Ditolak
Tidak hanya ditolak, ayah tiga anak ini juga pernah diusir calon pembeli, terutama saat awal-awal memperkenalkan produk secara langsung ke pembeli.
8. Tambah Kapasitas
Sebelum pandemi, jumlah pembeli jamu produk Rahma Jaya atau Raja sudah banyak, satu bulan berkisar 1.500 sampai 2.000 botol, namun efek pandemi justru kapasitas produksi mencapai 10.000 setiap bulan.
9. Rajin Pameran
Meski belum berskala nasional, namun ia rajin mengikuti pameran, bergandengan tangan dengan UMKM lain, di Kabupaten Karanganyar dan Solo Raya lainnya.Â