Laulaka laulaka ya Muhamad...
catatan :
Eksponensi cinta mereduksi segala perbedaan-perbedaan dunia menjadi berbagai bentuk harmonis pada fabel-fabel yang dilukiskan dalam berbagai kisah kemanusiaan, namun ia sendiri tidak terlukiskan.
Pada akhirnya Cinta yang jamak kita kenal tidaklah memiliki nama, ia terbakar hebat bersama seluruh 'kehendak bebas' yang selama ini mengutuknya, dan para pecinta sejati adalah ia yang telah patah hati oleh kehidupan dunia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!