Laulaka laulaka ya Muhamad...
catatan :
Eksponensi cinta mereduksi segala perbedaan-perbedaan dunia menjadi berbagai bentuk harmonis pada fabel-fabel yang dilukiskan dalam berbagai kisah kemanusiaan, namun ia sendiri tidak terlukiskan.
Pada akhirnya Cinta yang jamak kita kenal tidaklah memiliki nama, ia terbakar hebat bersama seluruh 'kehendak bebas' yang selama ini mengutuknya, dan para pecinta sejati adalah ia yang telah patah hati oleh kehidupan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!