Mohon tunggu...
Abdurohman Sani
Abdurohman Sani Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dengan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melihat dari Pohon Jiwa

21 Desember 2022   16:22 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Jangan hanya berhenti ketika melihat badan jasmani menyerah pada perbuatan-perbuatan lahiriah saja, tatkala kesadaran hinggap dipohon jiwa setelah terbang tinggi dan melihat dengan penglihatan Rabani ; bukankah ia mengabarkan bahwa dunia sebesar zarah! : ia tidak tahu lagi didalamnya manakah yang lebih berharga, batu permata ataukah kerikil."

"Jangan bertanya di ketiadaan apa, mengapa, bagaimana dan untuk apa."

Jangan tanya penjelasan atau pembuktian tentang ini, karena yang di jelaskan akan hilang dan yang dibuktikan akan sirna dan aku benci ketika aku memahaminya sebagaimana yang aku fahami.

Baca juga: Dara Cinta Yusuf

by

Abdurohman Sani

edisi Bilba

Baca juga: Gumam Sang Pemabuk

Baca juga: Cinta yang Merdeka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun