Mohon tunggu...
Abdurohman Sani
Abdurohman Sani Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dengan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Dipunggok Coklat Tua

15 Desember 2022   20:17 Diperbarui: 15 Desember 2022   20:46 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CINTA DIPUNGGOK COKLAT TUA

"Di kemurnian Cinta bilangan atau usia tidak ada adanya, ketika Usia melahap jasad julaikha ; ia terhuyung huyung bagai anjing gila di pinggiran kota yang terus mengaung Ketika Cinta meninggi bak Purnama, nampaklah di penglihatan Yusuf kilauannya di atas air laksana punggok coklat tua. Bagai gemerincing lonceng istana, Sang raja berkata : Wahai dua insan pilihanku inilah saat yang gembira. Sepercik air dari jemari indahnya mengangkat mutiara dari kedalaman Cinta. Oh julaikha... kau terlahir kembali dari rahim cinta bagai dara."
"Engkau tahu, Perlu waktu bagi Rusa menumpahkan Darah untuk mencium harum Kasturi"

by
Abdurohman As Sani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun