Mohon tunggu...
Amison Adii
Amison Adii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP MM

Tulisan itu, Bank Memori, Tentang Aku dan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Buta Yang Terburuk Adalah Buta Politik

1 November 2024   19:04 Diperbarui: 1 November 2024   19:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buta yang terburuk adalah buta politik,
Ia berjalan dalam gelap yang sunyi dan kerdil, Tak mendengar suara dunia yang penuh getar, Tak berbicara saat ketidakadilan melintas tegar.

Ia tak tahu, bahwa harga hidup yang mencekik, Tak terpisah dari kuasa yang tersembunyi di balik, Harga kacang, ikan, tepung, dan sewa rumah, Tak lahir dari angin, tapi dari keputusan penuh lelah.

Buta politik tak melihat di balik layar,
Bagaimana janji kosong berubah jadi bencana, Bagaimana kepentingan segelintir di atas sana, Mengubah rakyat jadi angka, tanpa asa.

Ia tak sadar, bahwa suara yang bungkam,
Adalah pintu bagi tirani yang diam-diam datang,Bahwa setiap pilihan, setiap langkah yang diambil, Adalah warna kehidupan yang harusnya adil.

Oleh. Adii Amison

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun