[caption id="attachment_189481" align="aligncenter" width="480" caption="Main yuk! ©Mamak Ketol™"][/caption]
Jenga adalah suatu permainan santai yang memerlukan keahlian mental dan fisik. Jenga dijual di beberapa negara dengan nama yang berbeda-beda, antara lain: Balance Tower, Cae – Cae, Family Stack 'em, Huojuva torni, Jinga, Klodsmajor, Plock Bygg & Ras!, Tenka, Tilt!, Timba!, Timber, Torremoto, Wackelturm, Tower, Tower Up, Tumble, Tumble Tower dan Mini Tumble (seperti koleksi Mamak Ketol).
[caption id="attachment_189486" align="alignleft" width="160" caption="Leslie Ann Scott"][/caption]
Leslie Ann Scott lah yang pertama kali merintis permainan Jenga. Scott adalah seorang desainer permainan kayu (game board) dan pendiri Oxford Games Ltd. Pada awal tahun 1970-an, bersama dengan keluarganya Scott sudah bermain Jenga dengan menggunakan balok-balok kayu yang dibelinya di pusat penggergajian kayu di Takoradi, Ghana.
Scott yang berkewarganegaraan Inggris ini lahir di Dar es Salaam, Tanzania – Afrika Timur dan dibesarkan di Kenya serta Ghana. Scott yang fasih berbahasa Swahili ini sekarang menetap di Oxford. Scott pernah mengecap pendidikan di sekolah militer Amerika di Freetown, Sierra Leone. Meskipun Scott pernah menjadi mahasiswa di sebuah college di Oxford, dia tak pernah menggengam ijazah. Scott memilih dropped out dan memutuskan untuk bekerja di Intel Corporation. Tahun 1982 Scott berhenti bekerja dan dengan berbekal pengalaman di bidang marketing di perusahaan electronic berbasis di California inilah Scott kemudian merintis bisnisnya sendiri dengan memasarkan Jenga.
Sumber foto: About.com.
Pada tahun 1983, Leslie Scott Associates berhasil memasarkan game ini di London Toy Fair. Satu pencapaian yang luar biasa yang diraihnya di tengah-tengah bisnis mainan yang didominasi oleh pria. Setahun kemudian, Scott memberikan hak ekslusif kepada Amerika dan Kanada melalui Robert Grebler, seorang pengusaha asal California yang merupakan abang dari sahabat karib Scott. Tindakan yang disesalkannya di kemudian hari, mengingat Jenga kini menjadi “the second best-selling game in the world!” Tercatat sudah 50 juta permainan Jenga yang terjual di seantero jagad.
Tiga tahun kemudian (1986) Jenga diluncurkan lagi di Toronto Toy Fair, dimana penjualan Jenga setelah bergabung dengan agen di Kanada semakin meningkat. Setiap tahun penjualan dan distribusi Jenga semakin meningkat. Sekarang lisensi Jenga dipegang oleh Hasbro.
[caption id="attachment_189490" align="aligncenter" width="500" caption="Mini Tumble ©Mamak Ketol™"][/caption]
Jenga berasal dari kata kujengka yang dalam bahasa Swahili berarti “membangun”. Permainan membangun “tower” ini dimulai dengan menyusun 54 balok-balok yang terbuat dari kayu yang sama ukurannya. Balok-balok kayu disusun rapi dengan meletakkan tiga balok secara bertahap. Setiap lapis balok ditimpa dengan tiga balok lagi, akan tetapi penempatannya haruslah selang-seling. Susunan balok ini akan membentuk satu bangunan awal yang terdiri dari 18 tingkat dengan 3 balok untuk tiap lapisannya. Permainan yang sesuai untuk anak berusia 5 tahun ke atas ini idealnya dilakukan minimal oleh dua orang.
Klip permainan Jenga (Sumber: fabibee You Tube)
Biasanya, orang yang menyusun tower inilah yang memiliki kesempatan pertama kali untuk memulai permainan. Secara bergiliran, setiap pemain dipersilahkan untuk mengambil satu balok dari tingkat mana saja selain dari tingkat teratas. Balok yang sudah diambil kemudian diletakkan di tingkat paling atas dari bangunan. Setiap balok yang dipindahkan harus lengkap 3 sebelum memulai lapisan baru. Perlu diingat bahwa ketika mengambil dan memindahkan balok, para pemain hanya boleh mempergunakan satu tangan saja. Pemain dapat mengetes balok dengan mengetuk-ngetuk pinggiran balok untuk mengetahui apakah baloknya dapat lolos tanpa meruntuhkan bangunan. Akan tetapi, apabila balok yg dites tadi bergerak, maka pemain harus tetap mengambil dan memindahkan balok tersebut.
Pemain yang menjatuhkan bangunan dianggap kalah dan tidak diperkenankan untuk bermain pada putaran berikutnya. Biasanya setiap peserta yang kalah diwajibkan untuk menyusun ulang tower. Pemain yang meletakkan balok terakhir tanpa merubuhkannya dinyatakan sebagai pemenang. Apabila bangunan runtuh, seluruh pemain "wajib" meneriakkan "Jenga!"
Truth or Dare?
[caption id="attachment_189494" align="alignright" width="300" caption="Jenga Truth or Dare (Sumber: Amazon)"][/caption]
Selain Jenga untuk segala umur, ada juga edisi “dewasa” yang diberi nama Jenga Truth or Dare. Permainan ini lebih interaktif dan dapat mengakrabkan suasana. Perbedaan fisik tradisional Jenga dengan Jenga Truth or Dare terletak dari warna, dimana balok-baloknya terdiri dari tiga warna: merah, hijau dan natural (warna kayu). Ada 18 balok balok berwarna merah memuat kalimat atau perintah yang bernada tantangan untuk melakukan suatu tindakan atau aksi (dare). 18 balok lagi yang berwarna hijau bertuliskan pertanyaan seputar kehidupan atau kebiasaan seseorang yang harus dijawab dengan “sebenar-benarnya” (truth). Selain itu ada 18 balok kayu yang berwarna natural dibiarkan kosong. (Sumber ilustrasi: Amazon)
Permainan Jenga Truth or Dare ini menjadi lebih menarik dibandingkan dengan Jenga yang ‘asli’. Pertanyaan Truth seperti: Have you ever left the house without underwear? Details! Atau perintah Dare seperti Slow dance with a broom, menjadikan permainan ini akan diliputi gelak tawa karena disertai dengan aksi atau 'kebenaran' yang cukup menggelikan bahkan memalukan.
Apabila Anda memindahkan balok “tidak berwarna”, maka Anda harus memberikan kayu tersebut kepada pemain yang lain secara acak dan meminta orang tersebut untuk membuatkan pertanyaan atau perintah untuk Anda lakukan.
Permainan Jenga ini dapat dipergunakan untuk lebih mengenal pribadi seseorang, apakah itu pasangan Anda, teman, rekan kerja atau anggota keluarga sendiri. Akan tetapi sangat tidak dianjurkan untuk melakukan permainan Jenga Truth or Dare dengan seseorang yang baru Anda kenal atau pada acara kopdar pertama dengan teman kencan online Anda. Namun, mungkin Anda dapat mencoba versi Naughty Jenga dengan pasangan tetap Anda. Have fun!
Referensi: Wikipedia, Leslie Scott dan About Jenga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H