[caption id="attachment_143585" align="aligncenter" width="480" caption="Ini gerobak (kosong) ta(h)uuu... ©Mamak Ketol™"][/caption]
Gerobak dorong yang mengundang senyum ini tertangkap kamera ketika sedang mangkal di kiri jalan menuju Pengosekan, Ubud. Jam menunjukkan angka 11:33 pagi. Mungkin pedagangnya berjualan di sore hari.
Dapat dipastikan bahwa penganan yang dijual adalah pisang goreng, tahu isi dan tahu gunting, bukan tahu gunting isi pisang goreng. Pisang goreng dan tahu isi sepertinya sudah umum ditemukan. Tapi tahu gunting? “Mendengarnya” saja baru pada saat memotret gerobak kosong ini.
Tahu gunting dicatat Wikipedia sebagai salah satu masakan khas Kalimantan Timur dengan tampilan gambar yang dapat dilihat di Berkas Tahu Gunting. Disebutkan bahwa keragaman kuliner Kal-Tim banyak dipengaruhi budaya sekitar seperti Dayak, Kutai, Banjar, Bugis, bahkan Jawa.
Ika Hermawan menggambarkan tahu gunting sebagai tahu genjrot ala Cirebon. Sementara Bahtera yang mengutip KBBI III mendiskripsikan tahu gunting sebagai berikut:
makanan yang terbuat dari tahu goreng, ketupat, bihun, dan kerupuk yang dibubuhi bumbu kacang yang berkecap, tahunya dipotong-potong dengan menggunakan gunting.
Jadi dari manakah sebenarnya asal tahu gunting ini? Wikipedia dan Tasty Indonesian Food memberikan jawaban yang cukup memuaskan. Tahu gunting ini ternyata berasal dari Surabaya.
Apabila Wikipedia menyebutkan tahu gunting terdiri dari tahu goreng dan kentang goreng setengah matang, taoge, irisan ketimun, kerupuk udang plus petis, Tasty Indonesian Food menambahkan lontong sebagai salah satu bahan utamanya.
Adapun nama lain dari tahu gunting ini adalah tahu tek. Disebut ‘tek’ berdasarkan bunyi "tek-tek-an" gunting yang dipergunakan penjual ketika memotong lontong, tahu dan kentang.
Hermawan Kartajaya adalah salah satu pesohor yang sangat menyukai tahu tek ini. Bagaimana dengan Anda? Tertarik? Pastikan tahu tek Anda tidak berisi pisang goreng!
