Mohon tunggu...
GOOD THINGS
GOOD THINGS Mohon Tunggu... -

♥ Mamak Ketol ♥ PEREMPUAN bersarung yang suka gonta-ganti nama sesuai judul tulisan terbaru ♥ "Nothing shows a man's character more than what he laughs at."(Goethe) ♥

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Andai Cousteau Menyelam di Air Sanih Yang Jernih...

12 Maret 2010   10:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:28 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_92070" align="alignleft" width="300" caption="Air Sanih yang tawar mengalir ke laut asin ©Mamak Ketol™"][/caption] Air Sanih atau Yeh Sanih adalah tempat wisata berupa kolam renang alam (yeh = air). Letaknya di Desa Sanih Kecamatan Kubutambahan. Berjarak kurang lebih 17 km sebelah timur kota Singaraja yang “panas”. Nama Yeh Sanih diduga berasal dari kata “yesania” yang berarti tenggara, di mana sumber mata air itu bermuara. Masyarakat setempat mempercayai bahwa aliran air sungai dalam tanah datang dari Danau Batur yang jaraknya ratusan kilometer dari Air Sanih. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Air Sanih dikaruniai pantai dengan pasir hitam dengan bebatuan besar dan ditumbuhi beberapa pepohonan yang rindang. Angin laut nan segar dan pemandangan menakjubkan terhampar di laut luas, mengarah ke Selat Bali. Menciptakan suasana yang menyejukkan dan memanjakan mata. Mau berenang? Atau sekedar bermalas-malasan di bawah pohon? Atau berjemur di pantai yang sejuk? Semua dapat Kompasianer lakukan di sini. Laut relatif aman untuk kegiatan berenang atau aktifitas olah raga air lainnya seperti snorkelling.

Slideshow - Kerja sama antara Mamak Ketol dan Photobucket

Pemandian Air Sanih yang sudah menjadi tempat wisata sejak tahun 1930an ini memiliki dua buah kolam. Kolam yang kecil dengan kedalaman 1 meter dikhususkan untuk anak-anak. Letaknya dekat tempat penitipan barang. Kolam untuk orang dewasa lebih besar dan lebih dalam. Letaknya agak ke laut. Ada legenda yang menyebutkan bahwa tempat ini dulunya tempat permandian bagi pasangan muda. Di komplek Yeh Sanih ini terdapat sebuah pura yang didedikasikan untuk dewa Wisnu. Sementara itu, air dari kolam dipergunakan untuk upacara keagamaan. Tak hanya umat Hindu yang memanfaatkan kolam ini. Air Sanih pun dipakai oleh umat Islam yang persentasinya cukup banyak di Singaraja. Setiap tahun, pada hari kedua lebaran, Yeh Sanih dijejali oleh masyarakat setempat yang datang berombongan dengan keluarga masing-masing. Kolam pemandiaan ini telah menjadi ajang silahturahmi tahunan bagi warga muslim. Satu dari sekian contoh bahwa masyarakat Bali menerapkan konsep people nyama-braya yaitu toleransi hubungan antar umat dan antar etnik dengan nyata. Berkaitan dengan pertanyaan di judul tulisan ini dan mengingat keunikan sumber mata air tawar ini, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh (Jacques-Yves) Cousteau? Catatan: Cousteau telah meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 1997 dan penghormatan terakhir dilakukan di KATEDRAL Notre Dame Paris. Wikipedia mencatat bahwa sejak tahun 1989 sudah beredar rumor bahwa Cousteau adalah seorang mualaf: “An internet rumour and disinformation which has been running since 1989 says wrongly that Cousteau became a Muslim upon seeing the Koran.” Pihak keluarga pun secara resmi sudah mengklarifikasi bahwa Cousteau bukan mualaf. Silahkan baca situs Faithfreedom sebagai pembanding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun