Mohon tunggu...
Alfa Mamahani
Alfa Mamahani Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - I'm simple Boy

Bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda Kristen "Zaman Now"

24 Juni 2019   23:44 Diperbarui: 28 Juni 2021   08:38 5250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda Kristen jaman sekarang banyak mengalami perubahan dan menjalani pola kehidupan yang berbeda dengan jaman sebelumnya. Apalagi sekarang dikenal dengan era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informatika. Tapi sangat disayangkan ketika kemajuan teknologi dan informatika dipersalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggunjawab, contohnya: membuka situs porno, menyebarkan berita kebohongan (hoax), menyebarkan kebencian dengan mengatasnamakan agama tertentu untuk kepentingan suatu golongan, dan masih banyak lagi. 

Ketika kita berbicara tentang dosa, kita akan mengalami masalah. Akibat yang terjadi kita akan jauh dari kasih karunia Tuhan. Pergaulan yang buruk yang menjadi alasan banyak pemuda Kristen terjebak dengan yang namanya dosa. Dalam pergaulan yang buruk mereka akan diperhadapkan dengan kebebasan dalam berbuat, kenikamatan atau kepuasan sesaat yang akan membawa semakin terjerumus ke dalam dosa . Karena dalam Roma 6:23 berkata: "Upah dosa ialah Maut".

Baca juga: Gaya Hidup Pemuda Kristen Zaman Sekarang

Pemuda Kristen dipanggil untuk menjadi saksi Tuhan ditengah-tengah pergaulan (Mazmur 119:9; II Timotius 4:2). Tapi sangat disayangkan banyak Pemuda Kristen yang tidak menyadari dengan hal itu. Banyak pemuda Kristen yang menjadi penyebab atau sumber dari masalah bukan menjadi pemecah masalah atau pemberi solusi masalah. 

Banyak pemuda Kristen terlibat dalam pergaulan bebas, narkoba, pornografi, judi, mabuk-mabukan, tawuran, pembunuhan, pemerkosaan dan lain sebagainya. Menunjukan kerohanian yang dangkal dan tidak berakar dalam iman Kristiani (Galatia 5:19-21a)

Gereja berperan penting untuk perkembangan iman. Gereja yang pada umumnya kita tahu banyak orang percaya dan tidak semua percaya Tuhan. 

Baca juga: Peran Pemuda Kristen dalam Pemilu 2014

Mengapa demikian, karena banyak manusia jaman sekarang khususnya orang Kristen yang berlindung dalam pelayanan gereja hanya untuk mencari popularitas semata. Banyak orang Kristen yang menjadikan Gereja sebagai fungsi gedungnya saja, contohnya: sebagai rutinitas ibadah tiap minggu. 

Sesungguhnya Gereja adalah tempat perjumpaan kita dengan Tuhan. Dimana kita sebagai pemuda Kristen yang bukan hanya sekedar Kristen KTP atau Kristen dari lahir tapi lebih menunjukan jati diri kita sebagai pemuda Kristen yang takut akan Tuhan dan pemuda Kristen yang sudah hidup baru. 

Kristen adalah sebutan pertama kali muncul pada orang-orang yang percaya kepada Kristus di jemaat mula-mula (dalam Kisah Para Rasul). Kita disebut orang Kristen berawal dari kita percaya secara pribadi kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Matius 28:18-20); Yohanes 3:16; Yohanes 10:28; Kisah Para Rasul 4:12; I Yohanes 5:11-13; Wahyu 3:20). Sejarah telah membuktikan bahwa peradaban Kristen telah mendorong kemajuan yang luar biasa di segala bidang, termasuk dalam bidang ilmu dan teknologi.

Baca juga: Pemuda Kristen dan Politik

Pada perikop ini saya akan menjelaskan beberapa point tentang keselamatan didalam Tuhan. sebagai Pemuda Kristen kita harus mempunyai iman yang kuat. ada dua pemahaman tentang iman yaitu: pertama, Iman yang tidak menyelamatkan dan yang kedua Iman yang menyelematkan. iman yang tidak menyelamatkan adalah iman yang berdasarkan akal saja atau iman yang sementara. 

Sedangkan iman yang menyelamatkan adalah mengenal dan mengandalkan Yesus saja sebagai Tuhan dan Juruselamat untuk memperoleh hidup kekal. Allah kasih adalah Allah yang adil. Allah menunjukkan kasih dan keadilanNya melalui pengorbanan DiriNya di dalam Yesus Kristus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun