Merias Tiga Makhluk Halus
Dikisahkan ada seorang perias yang baik hati, ramah dan tidak materialistis. Dia merias tiga makhluk halus yang akan menyambut kedatangan Waliullah, yaitu Ustadz Jepri Albukhari(Ustadz UJe ). Debut saja mamanya Mbak Rasya.
*******
Mbak Rasya tidak bisa tidur, gelisah dan merasa gerah. Suaminya pun kebetulan lagi keluar kota. Jadi di rumahnya hanya bertiga dengan anak-anaknya. Sudah mondar-mandir dari kamar ke tengah rumah, Â masih tetap saja tidak bisa tidur.
Peristiwa itu terjadi tepat pada malam Jumat, bulan April tahun 2013. Dia sudah berusaha supaya bisa tidur, dengan membaca alquran, dan berzikir. Pukul 12 malam dia terakhir kali melihat jam, lalu dia akhirnya memaksakan untuk memejamkan mata. Namun, Â tiba-tiba dia mendengar suara orang mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
"Tok tok tok, Â Assalamu'alaikum Mbak Rasya. "
Mbak Rasya tidak langsung menjawab, karena merasa takut. Takut tamunya itu adalah orang jahat. Tapi, setelah melihat dan memperhatikan ketiga gadis itu sangat cantik-cantik dari dalam rumahnya. Malah dia jadi berubah pikiran. Jadi memikirkan tentang makhluk halus. Berhubung kakinya menapak ke tanah, Â akhirnya dia menjawab salam mereka sambil membukakan pintu.
"Wa 'alaikumsalam, iya ada apa Mbak? Â Ada yang bisa saya bantu?."
" iya Mbak Rasya, kami bertiga ingin dirias sama Mbak. "
"Loh, Â memangnya kalian mau pada pergi ke acara apa, Â kok jam 1 malam minta dirias?. "
" Kami bertiga ini mau menyambut kedatangan Waliyullah Mbak, Â jadi harus dandan secantik mungkin untuk menyambutnya."
"Memang rumah kalian di mana?."
"Jauh, Â Mbak, " jawab si gadis yang ramah ini.
"Oh, begitu. Ya sudah nih siapa dulu yang mau dirias?. "
"Saya dulu Mbak Rasya," ucap si gadis yang ramah ini.
Alhamdulillah, merias si gadis yang ramah dan sopan ini berjalan dengan lancar. Mbak Rasya pun merasa senang.
Lanjut ke si gadis yang kedua, dia anaknya memang ramah dan murah senyum. Tapi, Â apabila ditanya sama Mbak Rasya enggak mau ngomong.
Lanjut ke gadis yang ketiga. Gadis ini sangat judes banget, Kalau ditanya sama Mbak Rasya, jangankan menjawab, malah menatap dengan tatapan yang tajam.
Proses merias pun agak kesulitan. Sebab pada waktu memakaikan pondation, bedaknya selalu jatuh tidak mau menempel. Selain itu juga, Mbak Rasya mencium kembang tujuh rupa.
 Setelah itu,  Mbak Rasya baru menyadarinya bahwa yang dia rias itu  siapa?.
Akhirnya selesai juga merias yang ketiga setelah berdo'a mohon perlindungan pada Allah SWT.
Mereka pun berpamitan kepada Mbak Rasya, dan memohon maaf karena kebetulan mereka tidak membawa uang untuk membayarnya. Mereka hanya bilang, nanti kami akan kesini lagi. Akan tetapi, batin Mbak Rasya malah menolak kedatangan mereka lagi.
Ucapan terakhir yang dilontarkan oleh si gadis ramah adalah ucapan terima kasih. Juga mengajak Mbak Rasya untuk mampir ke tempanya mereka yaitu ke Karet Bipak. Tempatnya tidak begitu Jauh dari rumah Mbak Rasya. Padahal pengakuan sebelumnya, rumah mereka jauh.
Selang beberapa  hari Mbak Rasya bercerita pada rekan kerjanya yang lebih senior dan paling dipercaya. Beliau bisa menyimpulkan dan menjelaskan pada Mbak Rasya tentang hal yang dialami. Bahwa daerah yang dimaksud oleh tiga gadis itu adalah daerah "Pekuburan Umum."
Mendengar penjelasan dari temannya, Mbak Rasya merasa kaget. Karena yang dia takutkan itu ternyata benar. Untungnya mereka tidak pernah datang lagi ke rumah Mbak Rasya.
Keesokan harinya sekitar pukul sembilan pagi, temannya Mbak Rasya menghubunginya lewat telepon. Dia memberitahukan bahwa seseorang yang dimaksud oleh gadis misterius tentang "Waliyullah" itu, adalah Ustadz UJe. Hari ini beliau meninggal dan dimakamkan di pekuburan  TPU"Karet Bivak"
Â
"Ooh, Â begitu ya Mbak, "balas Mbak Rasya bengong dan seakan enggak percaya.
****
Menurut penuturan Mbak Rasya, ketiga makhluk halus itu minta dirias, adalah Seminggu sebelum meninggalnya Ustadz UJe.
Keraguannya juga telah terbukti setelah dia bermimpi dibawa oleh seorang kakek menuju suatu tanah lapang yang sangat luas. Banyak pancaran cahaya dan terdengar lantunan orang-orang berzikir. Satu di antaranya ada Ustadz UJe.
Sebelum Mbak Rasya terbangun dari mimpinya, iya masih diperlihatkan diajak jalan-jalan sama kakek itu. Melihat gunung  meletus, lautan meluap, dan bencana di mana-mana. Sang Kakek pun menasihati Mbak Rasya dengan bahasa Jawa.
"Ndo, duniae wes tuwo. Wes wancine awake luweh ngabdi ka Gusti Allah..Ojo nganti lali marang sangkan dumadineng mriko."
Ada yang tahu artinya? Tolong ditulis di kolom komentar ya teman-teman. Atau mungkin saya salah dalam penulisan .
Sumber bacaan YoutubeÂ
Batam, Â 01-07-2022
M Maryati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI