Mohon tunggu...
Farrel RIzky
Farrel RIzky Mohon Tunggu... Lainnya - SMA Kaniusius

programming, IT, Cybersecurity

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Agama Jadi Pembeda di Al-Mizan?

19 November 2024   20:33 Diperbarui: 19 November 2024   21:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Argumentasi tentang Pendidikan di Pesantren

Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Mizan mengajarkan kita banyak hal tentang keseimbangan antara dunia dan akhirat. Di tengah kehidupan yang semakin modern dan serba praktis, pendidikan di pesantren tetap memegang teguh prinsip yang sangat tradisional. Meskipun terkesan kuno, konsep pendidikan yang ada di pesantren justru menjadi solusi bagi banyak masalah sosial di masyarakat, terutama dalam hal moralitas dan etika.

Salah satu hal yang perlu dicontohkan dari pendidikan di pesantren adalah pentingnya integrasi antara ilmu agama dan ilmu dunia. Banyak orang menganggap bahwa pendidikan agama hanya berfokus pada pembelajaran kitab suci dan pengembangan spiritual, namun di Pondok Pesantren Al-Mizan, pendidikan agama dipadukan dengan pengetahuan umum, yang memungkinkan para santri untuk berpikir kritis dan mengembangkan potensi diri secara menyeluruh.

 Oleh karena itu, santri tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi pemuka agama, tetapi juga untuk menjadi ilmuwan, pengusaha, atau bahkan pejabat yang berguna bagi masyarakat.

Melihat para santri yang begitu tekun belajar dan berdoa, saya semakin yakin bahwa pesantren memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, keberadaan pesantren seperti Al-Mizan sangat penting untuk menjaga keseimbangan nilai-nilai luhur yang ada dalam masyarakat kita.

Penutup

Ekskursi ke Pondok Pesantren Al-Mizan memberi saya banyak pelajaran tentang kehidupan dan pendidikan. Pengalaman ini mengingatkan saya pada sebuah kutipan dari Imam Ali bin Abi Thalib, yang mengatakan: "Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja." Pendidikan yang diajarkan di pesantren bukan hanya memberikan ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan moral yang baik pada setiap individu.

Seiring dengan berjalannya waktu, kita semakin menyadari bahwa dunia pendidikan membutuhkan lebih dari sekadar transfer pengetahuan. Kita memerlukan pendidikan yang dapat membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri setiap individu. 

Pondok Pesantren Al-Mizan adalah contoh nyata dari pendidikan yang menggabungkan antara pengetahuan agama, ilmu umum, dan pembentukan karakter yang kuat. Di sinilah letak kekuatan pesantren: mengajarkan santri untuk hidup tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat, dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.

Ekskursi ini mengajarkan saya bahwa pendidikan bukan hanya tentang gelar atau pekerjaan, tetapi tentang bagaimana kita bisa memberi manfaat bagi orang lain. Sebagaimana yang dikatakan oleh Malcolm X: "Pendidikan adalah kunci untuk membuka dunia, dan kunci itu ada di tangan kita." 

Saya merasa beruntung telah memiliki kesempatan untuk membuka kunci tersebut, dan Pondok Pesantren Al-Mizan menjadi salah satu pintu yang memperkenalkan saya pada dunia pendidikan yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun