Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puncak Makna

13 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 13 Maret 2024   07:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Puncak Makna (Foto : Dokpri MomAbel)

Puncak Makna

Ijinkan aku menepi sejenak

mengambil ruang

memeluk waktu

melihat diriku

bukan ku tak mau berjuang

tapi sadari yang telah kita lewati

jiwa yang lelah

pikiran yang berkabut

terkadang menutup mata hati

tak lagi bijaksana

serasa hilang makna

Ijinkan aku menepi sejenak

tidak untuk berjarak

tidak juga untuk beranjak

hanya meredakan gemuruh rasa

bebaskan gerutu yang tak perlu

kuingin luaskan istana cinta

perjalanan ini masih panjang

mimpi-mimpi menjelang

genggam tanganku, Sayang!

kita jalani semua

hingga di puncak makna

Tepian hati, Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun