"Itu presiden pertama Indonesia, Mama!" teriak si Bungsu. Hmmm ternyata dia mengenali patung yang ada sebagai presiden Soekarno.
Anak-anak makin antusias. Tak lama kemudian diumumkan bahwa bagi pengunjung yang ingin ikut tour dari museum bisa berkumpul di depan. Wah, ternyata ada pemandu dari museum. Kami pun ikut bergabung.
Tour de museum ini sangat menyenangkan. Ibu pemandu dengan runtut menjelaskan sejarah, latar belakang, negara sponsor, inisiator, proses konferensi, Dasa Sila Bandung, hingga dampak KAA dalam huhungan internasional negara-negara di kawasan Asia-Afrika.
Sambil mendengarkan penjelasan beliau, kami membayangkan bagaimana konferensi tersebut berjalan di tahun 1955. Proses dokumentasi misalnya, disana dipamerkan kamera, lampu, mesin ketik yang dipakai untuk mendokumentasikan konferensi.
Ruang pamer museum sangat bagus. Semua informasi lengkap dan tertata apik. Ibu pemandu ditemani dua orang mahasiswi magang. Keduanya dari jurusan hubungan internasional. Sebenarnya boleh bertanya kepada mereka, sayangnya dua mahasiswi tersebut tampak malu-malu.
Ohya, berbeda dari museum lain yang biasanya dikelola oleh kementerian pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi, museum KAA dikelola oleh kementerian luar negeri. Hmm... pantas saja penjelasan mereka komprehensif sekali terkait dengan hubungan luar negeri.
Selesai berkeliling area museum, kami diajak ke ruang konferensi. Disini peserta sangat antusias untuk berfoto di depan ruang konferensi. Memang keren sih!
Saya mencoba untuk duduk di kursi berwarna merah. Ternyata masih bagus dan terawat. Konon kursi ini adalah kursi asli yang diduduki oleh delegasi negara-negara KAA.
Lalu perhatian kami tertuju di balkon di bagian belakang ruangan. Menurut informasi dari pemandu, balkon ini digunakan oleh para jurnalis dan fotografer baik dari dalam maupun luar negeri yang meliput konferensi.
Setelah puas mengambil beberapa foto untuk dokumentasi pribadi, maka kami mengucapkan terimakasih kepada ibu pemandu tour de museum KAA. Selesai sudah kunjungan kami di museum KAA. Saya pun sudah tidak penasaran lagi. Hehehe