Secangkir Rindu di Braga
Hujan telah berhenti
kini sunyi menyergap sanubari
peluk dingin udara malam
terasa ada yang terlarut air hujan
lalu meresap kedalam bumi
tersisa pada genang air yang kulewati
bulir-bulir kenangan entah kapan
Braga di malam hari
aku datang kembali
ditemani secangkir kopi
waktu sungguh kunikmati
tak terhitung berapa kenangan yang datang
tentangmu yang pernah di hati
selalu membekas di jiwa
rindu ini kian bergemuruh
aku rapuh!
mencintaimu bukanlah takdirku
kuaduk kopi lagi dan lagi
perlahan rindu menepi lalu pergi
Sudut hati, 29 Februari 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!