Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Balik Toko Buku yang Gulung Tikar

23 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:08 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata buku (Foto : Dokpri MomAbel)

2. Belanja online lebih disukai

Selama pandemi covid-19 yang lalu, masyarakat kita mulai menyukai belanja secara online. Kondisi telah memaksa demikian. Kebiasaan ini berlanjut dan ternyata memang lebih enak.

Saya sendiri terkadang membeli buku secara online. Tidak perlu ke toko buku, bisa pilih sana-sini, dan beberapa toko memberi potongan harga.

Mungkin kebiasaan baru ini turut andil menyebabkan toko buku terlihat sepi. Beberapa kali saya ke toko buku Gramedia, baik di pusat perbelanjaan ataupun toko sendiri memang tak banyak pengunjung.

Bahkan malam Minggu lalu saya bersama anak-anak ke Gramedia Merdeka, Bandung pun tampak sepi. Pengunjung bisa dihitung dengan jari.

3. Lebih suka tontonan audio-visual

Pergeseran perilaku masyarakat sekarang ini juga dipengaruhi oleh banyaknya media audio-visual. Tayangan youtube, tiktok, dan media sosial lainnya membuat orang menyukai tontonan audio-visual. Lebih cepat dan instan dibanding membaca buku berlembar-lembar.

Banyak konten audio-visual menjelaskan dengan gamblang dan step by step. Jadinya, orang malas membeli buku. Selain itu, buku dianggap mahal. Lebih praktis belajar dengan modal kuota.

Toko Buku Perlu Mengikuti Era Digital

Sepinya toko buku berdampak pada pengurangan karyawan. Misalnya toko buku yang saya ceritakan di awal, dulu ada 3 karyawan namun terakhir hanya 1 karyawan yang terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun