Bukan suatu kebetulan, hari itu di GMBK ada misa kenaikan Isa Almasih atau bagi kami umat Kristen menyebut sebagai kenaikan Yesus ke Surga. Waktunya pun tepat sekali yaitu jam 11.00. Sesuai dengan perkiraan, maka kami bisa mengikuti misa disana.
Umat sudah banyak yang bersiap mengikuti misa, meskipun jam belum menunjukkan pukul 11.00. Ratusan orang memenuhi area GMBK. Ada yang di altar depan, gua Maria, aula bawah hingga pelataran yang ada disana.
Sebagian mungkin umat disana, tapi lebih banyak pengunjung dari luar kota seperti saya. Saya sempat bertemu seorang ibu yang datang bersama keluarga. Mereka datang dari Tangerang Selatan.
Berhubung bulan ini juga bulan Maria, rombongan peserta ziarah juga banyak. Biasanya dikenali dengan kostum seragam dan berkumpul bersama.
Tepat pukul 11.00 siang misa dimulai. Romo bersama putra altar, petugas misa, dan prodiakon menaiki jalan menuju altar. Sebuah pemandangan yang indah karena setelahnya, kami hanya bisa mendengar suaranya saja. Ya, kami kebagian tempat duduk di aula bawah yang jauh.
Lantunan lagu misa dan mazmur terdengar indah. Bersamaan dengan itu, kicau burung tak henti bersahutan. Bisa jadi burung-burung pun ikut memuji kebesaran Sang Raja Damai.
Mengikuti misa di alam terbuka memberi pengalaman rasa tersendiri. Pemazmur dan koor yang bertugas bagus dan merdu. Si Bungsu pun tertidur selama misa. Mungkin hatinya tentram dan damai di alam terbuka.
Usai misa, saya dan keluarga menuju gua Maria. Sudah banyak orang yang berdoa di depan pelataran gua. Setelah menyalakan lilin doa, kami pun berdoa.
Setelahnya, suami dan ketua lingkungan kami bersama menyusuri komplek GMBK dan menuju sekretariat ini untuk mencari informasi ziarek.
Wisata " Healing Tipis-tipis" dan Oleh-oleh
Pergi dengan membawa anak seusia TK memang tidak bisa sat-set. Sedikit-sedikit minta jajan. Ya, namanya usia bermain tentu yang dicari ya sekitar itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!