Ada orang kaya yang tidak tahu etika, tapi ada juga orang biasa namun paham etika. Etika lebih ke persoalan belajar atau pemahaman. Bersyukurlah jika punya orangtua yang mengajarkan ini.
Nah, kalau tahu tapi masih melanggar itu baru namanya "ndableg". Yang seperti ini boleh kalau mau disebut "ndeso atau kampungan."
2. Kondisi tertentu
Saya pernah dadakan menginap di hotel bareng keluarga. Rencana tidak menginap ternyata kemalaman. Namanya dadakan tentu tidak membawa perlengkapan ini dan itu. Selalu ada kurangnya.
Padahal di hotel ada kolam renang. Namanya anak-anak pasti ingin berenang. Akhirnya saya memakai sandal hotel yang berbahan spon ringan ke kolam renang.
Waktu itu saya juga belum tahu mengenai etika sandal hotel. Malah tahunya boleh dibawa kemana-mana karena banyak orang sarapan mengenakan sandal ini (kesimpulan yang salah hihihi).
Saya sendiri tidak menggunakan sebelumnya karena terlalu tipis. Pokoknya kurang nyaman buat saya. Jadi sering memakai sandal sendiri saat keluar kamar.
Nah karena sudah tahu, sejak itu tidak pernah lagi memakai sandal hotel saat keluar kamar. Namun jika ada orang yang memakai seperti itu di lobi, restoran, dan atau area publik lain di hotel, saya berpikir positif saja. Toh kita tidak tahu kondisi mereka. Mungkin tidak sadar memakainya saat keluar kamar?
Ohya, sedikit tip dari saya jika staycation di hotel lebih baik bawa sandal atau sepatu minimal 2 macam. Seperti saya, karena membawa anak-anak yang suka ke playground atau kolam renang, saya selalu bawa sandal atau sepatu kasual atau sport.
Manfaat Lain dari Sandal Hotel
Kalau dipikir sandal hotel ini tidak enak dipakai selain di kamar. Kalau pun berbahan tebal tapi bentuknya kurang pas juga untuk dipakai jalan-jalan. Malah buat saya tidak matching selain dengan baju rumah atau baju tidur!