Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sandal Hotel dan Ceritanya

17 April 2023   11:00 Diperbarui: 17 April 2023   23:16 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandal hotel dan ceritanya (Ilustrasi : pixabay.com via liputan6.com)

Jika dilihat dari bahan, sandal hotel memang didesain untuk sandal kamar atau indoor. Kalaupun ada yang tebal, tetap saja berbentuk selop terbuka atau tertutup yang kurang cocok untuk dipakai selain di dalam kamar.

Hmmm... namanya juga sandal kamar, tentu peruntukannya untuk di dalam kamar ya? Karena itulah, sudah seharusnya tidak dipakai keluar kamar. 

Memang tidak ada larangan tertulis untuk ini. Tapi yang namanya etika adalah etika. Etika berbicara tentang kepantasan. Katanya di luar negeri kita akan dianggap tidak sopan jika memakai sandal hotel untuk jalan-jalan di luar kamar.

Pakai sandal hotel keluar kamar = OKB ?

Di era media sosial orang bebas beropini, bahkan men-judge sesuatu hal. Sandal hotel pun ikut meramaikan opini di media sosial.

Ada yang pernah menuliskan begini. Bahwasanya orang yang tidak (tahu) beretika saat menginap di hotel adalah OKB (orang kaya baru). Dalam arti mereka mampu membayar hotel namun tidak tahu etika. Bisa karena tidak belajar dan atau tidak diajari sebelumnya oleh orangtuanya.

Hmmm... mungkin ada benarnya. Tapi tidak selalu benar. Lha contohnya saya, pernah pakai sandal hotel keluar kamar tapi saya bukan orang kaya! Hehehe

Kalau saya boleh berpendapat, alasan orang yang memakai sandal hotel keluar kamar kurang-lebih karena ini :

1. Tidak tahu dan belum belajar

Namanya tidak tahu bukan berarti tidak beretika. Ya, belum belajar saja. Beberapa menyalahkan keadaan, "Itu orangtuanya tidak pernah mengajarkan pasti." Atau "Ih ndeso banget! Kampungan!"

Hmmm... mungkin karena itu ada yang mengklaim dirinya OKL (orang kaya lama). Padahal kaya ya kaya aja! Etika dan kekayaan tidak selalu berkaitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun