Pesan Terakhir
Jeda waktu terus memburu
nafas tinggal satu-satu
membisikkanku harapan yang lirih
juga keinginan terego
kudengar ucapannya yang terbata
kata per kata inginkan makna
dengan segenap tenaga yang tersisa,
ingin mengudarakan kata
aku tak sanggup mencerna
pilu menusuk jiwa
bibirnya terus berusaha
aku semakin nelangsa
berkali-kali kuiyakan saja
meski hati tak paham maksudnya
yang terdengar bermakna,
malah tak kupercaya
mungkin sejatinya aku tak mau terima
setelah itu matanya menutup
bibirnya terkatup
tak ada lagi kata-kata
tersadar akan yang baru saja berlalu
duniaku sendu
berserah namun berharap
bersiap tapi tak rela
kini semua sudah terjadi
bahkan mampu kulewati
meski getir masih di hati
pesan terakhirmu, Ibu...
selalu terngiang di kepalaku
Ruang Hati, Cikarang April 2023