Saat membaca laporan 3 bulanan, saya kaget dengan adanya monthly charges. Sepertinya ini biaya administrasi bulanan.
Bayangkan, waktu itu dengan premi 1 juta per bulan tapi monthly charges sebesar 80 ribu! Bagi saya, ini jumlah yang sangat besar dan tidak imbang. Bagaimana mau untung wong biaya admin per bulan 8% sendiri?
Kalau toh harga unit naik, namun kenaikan tak sebanding dengan besaran biaya administrasi. Kenaikan harga unit tidak besar juga kok.
Inilah yang sering tidak secara fair disampaikan oleh marketing unitlink. Orang sudah tersihir dengan angka-angka asumsi pengembangan dana investasi.
3. Persentase hasil investasi tidak jelas
Dari pengalaman saya, hasil investasi memang naik-turun. Apalagi yang saya ambil jenis saham.
Memang untuk investasi akan dikelola oleh manager investasi lembaga mereka. Cuma hasilnya berapa dan bagaimana persentasenya sepertinya tidak gamblang.
Bagi saya lebih baik deposito yang jelas berapa persen hasilnya. Atau jika saham, dengan beli saham sendiri akan lebih jelas hasilnya seperti apa.
Biasanya kita terkecoh dengan adanya simulasi dengan asumsi pertumbuhan sekian persen. Memang sangat menggiurkan! Bayangkan yang awalnya hanya ingin membuka tabungan rencana berjangka jadi ikut terjebak.
Terlepas dari semuanya, sebaiknya jika ingin membeli produk keuangan lebih teliti dan tanya serinci-rincinya. Pertimbangkan juga sisi negatif dan atau kerugiannya. Keuntungan yang manis yang ditawarkan seringkali tidak sesuai kenyataan.
Semoga apa yang terjadi pada saya bisa menjadi pertimbangan ataupun pelajaran saat mengambil produk keuangan. Atau bagi marketing unitlink, sebaiknya menjelaskan rinci dan terbuka bahwa unitlink sebenarnya adalah asuransi.
Saya yakin tak sedikit orang yang "terjebak" seperti saya. Tujuannya ingin investasi dan mendapat nilai pengembangan, namun malah terjebak dengan asuransi berupa unitlink yang merugikan. Apalagi terkecoh dengan adanya kerjasama dengan salah satu bank BUMN ternama.