Titrasi Hati
Rindu ini seumpama cairan
tetes-tetesnya kukumpulkan
kutuang dalam labu
mulanya tak berwarna
jernih tapi pahit
rasa nan nelangsa
Suatu sore kutakar cairan
lalu kutitrasi dengan pemaknaan
perlahan kubuka kran syukur
labu kugoyangkan pelan
tetes makna turun
tercampur dalam interaksi kimiawi
tak ada teori disini
hanya kepasrahan diri
Detik demi detik berlalu
rindu semakin bisu
makna menetes hening
menunggu hasil reaksi
menghitung masa
merangkai rasa
hingga pada titik tak terduga
cairan labu berubah
rona warna terindah
pada rindu yang kian merekah
sempurna penuh makna
air mata tak berarti duka semata
ada bahagia disana
Ruang hati, 30 Maret 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI