Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Tak Pernah Mati

9 Maret 2022   12:30 Diperbarui: 9 Maret 2022   12:31 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi Tak Pernah Mati

Mimpi-mimpi telah lelah

lalu menguning dan layu

tak lama sesudahnya mati

mengering

rapuh seiring waktu

pada akhirnya ia akan lenyap

ditelan keadaan

Aku terpaku merenunginya

sesuatu yang tertata,

kini hilang percuma

yang tak sempat mewujud

bahkan diupayakan

Mimpi-mimpi itu telah pergi

menorehkan rasa penyesalan

kesedihan yang tersirat

hingga aku mengutuki semua

gerutu yang bersungut

tak ada lagi rasa syukur


Lalu aku tersungkur

tatkala pemilik mata indah itu

datang menghambur kepadaku

ciuman pada pipi kiri dan kanan

pelukan hangat yang indah

cinta yang meresap hingga ke dalam

Anak kecil ini menegurku

dalam sunyi hari-hari,

yang kadang tak berarti

kurasakan mimpi-mimpi kembali datang

sesuatu yang berbeda

mimpi baru telah tiba

mimpi tak pernah mati

yang hilang akan berganti

Ruang hati, Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun