Tak lama dari itu hingga esok hari, banyak pesan yang masuk. Mulai menanyakan kabar, memberi semangat, dan juga menawarkan bantuan jika saya membutuhkan. Sungguh semua adalah pesan yang meneduhkan!
Tak satupun yang menghakimi dan atau menanyakan ini-itu yang tidak penting. Hal ini saya syukuri, berarti saya dikelilingi oleh orang-orang baik.
Mungkin terlihat sepele, namun yakinlah bahwa dalam situasi seperti itu sangat menyemangati. Ada energi baik yang diberikan. Bayangkan jika seseorang mengirim pesan hanya menanyakan, "kok bisa kena?" "kamu tidak prokes ya?" Hmmmm...
Yang Jauh pun Peduli
Jika tetangga dan orang lingkungan saya peduli, ternyata teman-teman yang jauh pun peduli. Beberapa mendoakan saya. Mereka tinggal jauh dari saya, tapi terasa dekat dengan pesan-pesan yang masuk.
Begitu juga dengan teman-teman kantor suami. Mereka langsung mengirim parcel. Tiap hari menanyakan kabar. Bahkan pimpinan regional Asia menanyakan kepada suami mengenai keadaan si Bungsu saat meeting. Sungguh sesuatu yang luar biasa!
Mungkin seminggu belakangan ini bukan waktu yang enak untuk keluarga kami. Tapi melihat banyak malaikat-malaikat di sekitar saya, saya merasa terberkati.
Terima kasih untuk malaikat-malaikat baik di sekitar saya untuk kebaikan dalam bingkisan semangat dan pesan teduh. God bless you all!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H