Setelah mengitari ruang dengan koleksi kendaraan antik, kami masuk ke ruang selanjutnya. Disini lebih banyak untuk foto-foto dengan latar seni 3 dimensi.
Bagi penggemar foto kekinian sangat cocok. Pasti sangat puas karena banyak sekali latar seni 3 dimensi yang ada. Pokoknya sampai puas!
Berhubung saya hanya ingin menyenangkan anak, maka sesuka hati mereka saja. Saya pun bukan orang yang fotogenik. Hehehe
Tak terasa berfoto dan melihat-lihat saja membuat kami haus. Jadilah, kami menuju kantin yang ada di sebelah untuk membeli minuman.
Selesai minum, kami menuju ruangan sebelahnya lagi. Ternyata tempat selfie yang terbalik. Anak-anak cukup senang melihat wahana ini. Apalagi melihat hasil foto yang lucu.
Kemegahan Bekas Pabrik Gula Jaman Belanda
Terik mentari siang itu sungguh menyengat. Perut juga sudah mulai keroncongan. Kami segera keluar menuju pelataran tengah yang indah.
Disana ada taman yang asri dengan beberapa mobil antik yang dipanjang. Pemandangan sangat menarik. Ada kesan eksotik yang terlihat. Bekas kemegahan pabrik gula Gembongan yang tak lekang waktu. Padahal bangunan ini berusia lebih dari 100 tahun.
Jika mau, bisa naik ke bagian atas melalui tangga. Pemandangan lebih bagus lagi. Kemegahan arsitektur peninggalan jaman Belanda terlihat makin keren. Sayang, anak-anak mulai tidak betah. Kami pun langsung menuju taman bergaya Eropa.
Di dekat taman ini, kita bisa bermain dengan burung hantu. Si Sulung yang mencoba memegang burung hantu. Hanya begitu saja, dia terlihat ceria loh. Ah, ketahuan kurang jalan-jalan! Hehehe
Tak lama dari situ, kami bergegas pulang. Dua jam berkeliling pada siang hari di tempat ini cukup melelahkan. Rasanya senang melihat anak-anak menikmati liburan yang sederhana itu.