Pernah mendengar kalimat-kalimat "maha tahu " nan nyinyir seperti diatas? Pasti pernah dong atau mungkin malah kita pernah mengatakan hal serupa? Hihihi
Hmmm... memang tak bisa dipungkiri ketika terjadi perselingkuhan selalu saja ada yang salah atau dipersalahkan dari kedua belah pihak. Dan memang yang namanya pernikahan itu melibatkan dua orang, pastinya kedua belah punya andil kesalahan dalam setiap konflik.
Namun, apakah semua perselingkuhan selalu berawal dari sebuah alasan karena pihak lain? Karena istri begini atau suami begitu? Sayangnya tidak ada data tentang hal ini yang saya tahu. Umumnya alasan-alasan yang mengemuka seringkali tidak adil.
Bicara tentang konflik rumah tangga itu memang ruwet. Seruwet benang berbagai macam warna dan ukuran yang tercampur dan saling membelit disana-sini.
Saking ruwetnya, saya yakin alasan orang berselingkuh pun bermacam-macam. Bisa jadi penyebabnya pun tidak hanya satu atau dua macam. Ibarat penyakit komplikasi, penyebabnya bisa dari mana saja.
Jika sudah demikian, umumnya masing-masing pihak saling tuduh, mencari kesalahan pasangan, dan mencari pembenaran untuk dirinya. Pokoknya angel wes angel!
Selingkuh itu tak perlu alasan
Kalimat diatas muncul seketika saat saya menonton serial Layangan Putus yang sekarang sudah sampai episode 10. Saya berpikir tak ada alasan bagi Aris untuk selingkuh. Lalu yang salah siapa?
Mungkin ada yang mengatakan karena Kinan sedang hamil. Ya bisa jadi ada benarnya. Tapi menurut saya justru salah! Bayangkan Kinan hamil anak kedua berjenis kelamin laki-laki (saat itu Kinan sudah mitoni, kemungkinan besar sudah tahu jenis kelamin bayi), masa sih seorang ayah tidak antusias menanti jagoannya?
Lalu alasan apa lagi? Kinan tidak cantik, tidak pinter, kurang sabar, tidak bisa urus rumah ? Rasanya kok dicari-cari ya. Dari sini jelas bahwa Aris selingkuh ya selingkuh saja. Alasannya apa tidak bisa terdefinisi dengan jelas.
Beberapa orang mengatakan karena Aris sudah mapan sedangkan ego laki-laki ingin membuktikan ke-aku-annya. Lalu muncul sosok Lydia yang menggoda. Hmm... bisa jadi. Biasanya setelah harta, tahta, lalu wanita! Bukankah kalau sudah begitu yang salah adalah Aris sendiri?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!