Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Vaksin Covid-19 untuk Anak, Aman-aman Saja!

18 Januari 2022   08:00 Diperbarui: 22 Januari 2022   10:35 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, kami harus duduk di ruang tunggu yang terpisah dari lokasi vaksin. Di sini kami menunggu giliran dipanggil. Setelah dipanggil, barulah kami berjalan menuju lokasi vaksinasi yang merupakan lapangan olahraga terbuka namun beratap.

Setelah sampai, ternyata nomor antrian kami 425. Wah, ternyata peserta vaksinasi banyak! Enaknya tempat yang terbuka dan luas adalah memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Sambil menunggu, si Sulung pun bermain bersama adiknya.

Mendapat nomor antrian (Foto : Dokpri MomAbel)
Mendapat nomor antrian (Foto : Dokpri MomAbel)
Ketika giliran tiba, maka yang pertama kali harus kami lakukan adalah registrasi. Di sini kami menyerahkan formulir persetujuan orangtua dan fotokopi kartu keluarga.

Sesudah itu, kami menuju ke area skrining oleh dokter. Di sini ditanya sesuai pertanyaan yang ada di kartu kendali. 

Berhubung si Sulung dalam kondisi sehat, tidak vaksin apapun untuk dua minggu sebelumnya, dan tidak punya komorbid, alergi, dan lain-lain maka lolos.

Berfoto bersama dokter skrining (Foto : MomAbel)
Berfoto bersama dokter skrining (Foto : MomAbel)
Selanjutnya adalah proses penyuntikan vaksin Sinovac. Saya bersyukur, semua tenaga kesehatan di sana ramah anak. Hal ini sangat membantu anak untuk rileks dan tidak tegang.

Proses penyuntikan vaksin berjalan lancar. Si Sulung biasa saja. Malah adiknya yang super aktif itu "mengawasi" proses penyuntikan bak bodyguard. Hahaha

Proses penyuntikan vaksin (Foto : Dokpri MomAbel)
Proses penyuntikan vaksin (Foto : Dokpri MomAbel)
Waktu itu tidak terdengar ada anak yang nangis karena disuntik. Mungkin karena sudah besar dan mengerti. Bisa jadi anak-anak kelas 1-2 SD yang banyak nangis. Saya sendiri lega karena si Sulung tak mengeluh sakit. "Biasa saja!" begitu katanya.

Aman-aman saja!

Sebelum vaksinasi, saya sempat galau karena si Sulung sedang menstruasi. Ada kekuatiran apakah aman atau tidak.

Namun karena selama ini tidak pernah ada keluhan saat menstruasi (pusing, kram perut, dan lain-lain) saya berani ikutkan vaksinasi. Ternyata tak masalah juga vaksin saat menstruasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun