Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mempersiapkan Perjalanan Darat Bersama Keluarga

7 November 2021   19:00 Diperbarui: 20 November 2021   02:46 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin terlihat sepele, tapi mengantuk sangat membahayakan. Untuk perjalanan jauh, sebaiknya tak usah bermain target waktu tempuh dan kecepatan mobil. Keselamatan keluarga jauh lebih penting.

9. Berdoa

Suatu hari kami pulang kampung. Sudah hampir sampai kota Semarang, tiba-tiba mobil di depan kami mengerem mendadak. Entah karena apa.

Padahal kami di jalur cepat. Seketika juga mau tak mau suami ikut mengerem mendadak. Kalau tidak, mobil kami akan menabrak mobil yang di depan.

Rasanya saya sudah pasrah. Namun, Sttttt... mobil kami berhasil berhenti sempurna tepat di belakang mobil depan tanpa menabrak. Jantung sudah berdegup tak karuan.

Bagaimana dengan mobil belakang kami? Dia pun mengerem mendadak dan berhasil meskipun agak ngepot ke kiri (entah apa istilahnya). 

Dari kaca spion, kami lihat mobil baru. Duh, nggak kebayang kalau mobil belakang kami ini mobil yang jarang diservis atau rem tidak pakem. Entah apa jadinya!

Dari situ, kami berpikir bahwa saat hati-hati saja masih bisa terkena musibah apalagi jika tidak hati-hati. Inilah pentingnya berdoa supaya kita dilindungi dan diberi keselamatan. Meskipun poin terakhir justru inilah poin utama. Doa adalah sumber keselamatan manusia.

Sekian sharing saya. Rasanya menulis artikel ini menjadi semakin kangen perjalanan darat bersama keluarga. Sejak pandemi, baru sekali kami pulang kampung karena ibu saya sakit. 

Saya jadi teringat kerepotan menyiapkan segala keperluan anak-anak dan melihat betapa antusiasnya mereka "melihat dunia" meskipun masih di Indonesia.

Salam hangat selalu. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun