Bersyukurnya, hanya mengikuti dan tidak merasuk. Namun, saya pribadi tak ingin dijaga dan ditemani. Saya ingin mengandalkan penjagaan Allah saja.
Memang ada pandangan juga bahwa "mereka" tak akan masuk jika kita tak membuka pintu. Pintu masuk yang dimaksud adalah dosa berat, okultisme, luka batin, dan kutuk keturunan.
Namun sebagai manusia, ketaatan pada Allah tak selalu mulus. Itu juga terjadi pada saya. Berawal dari sini, saya memandang perlunya pertobatan dan doa pelepasan baik untuk dosa yang kita lakukan secara sadar ataupun tidak sadar.
3. Pentingnya mendoakan arwah orang atau keluarga yang meninggal
Menyoal mendoakan arwah, memang ada beberapa pandangan. Namun, sependek pengalaman saya doa arwah sangat penting dalam agama Katolik
Bagi arwah, doa akan membantu menemukan terang Ilahi. Pastinya keselamatan adalah rahmat dan hak prerogatif Allah. Manusia hanya bisa mendoakan. Masih terngiang perkataan pastor yang mengatakan bahwa tak ada doa yang sia-sia.
Berdoa untuk arwah akan membawa mereka dalam kedamaian dan ketenangan. Bagi kita yang masih hidup membuat kita bisa ikhlas sepenuhnya.
4. Pentingnya pagar doa
Doa adalah relasi dengan Tuhan. Ketika kita sungguh berdoa, maka tak ada yang mustahil bagi Dia.
Menjelang ajal, ada yang bilang kita akan disuguhi tayangan "film kehidupan" kita sendiri. Ada usaha juga dari roh jahat untuk merebut jiwa kita.
Dari beberapa kesaksian, doa menjadi "selubung" seseorang yang akan melindungi kita dari si jahat. Mereka boleh saja menggoda, namun dengan doa mereka tak mampu merebut jiwa kita.