Perbedaan pandangan diatas semua mempunyai dasar yang kuat. Saya tidak bermaksud untuk mempertentangkan. Karenanya, saya tak menyebutkan nama. Boleh percaya yang mana pun karena itu mutlak masalah iman.
Namun, dari situ saya belajar bahwa :
1. Alam ghaib atau alam roh itu ada
Walaupun sekarang ini saat dunia sudah modern dengan teknologi dan segala hiruk pikuk dunia maya, alam ghaib atau roh itu bukan mitos. Seringkali kita bercanda, "Hari gini masih percaya begituan!" Padahal iblis dan roh jahat terus mengaum mencari mangsa.
Kesadaran ini menjadi penting supaya kita juga waspada dan sadar bahwa ada kehidupan setelah kematian. Bahwa selama kita hidup, sudah seharusnya hidup menurut roh dan bukan menuruti hawa nafsu dan kedagingan.
Mengenai "alam antara", saya meyakini ada meskipun saya tidak bisa melihat. Memang butuh kharisma untuk membedakan roh jahat dengan arwah yang masih belum menemukan terang.
2. Perlunya doa pelepasan
Ada suatu masa, seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya punya "penjaga" karena faktor keturunan. Saya sendiri tak ada kemampuan untuk melihat yang tak kasat mata.
Sebagai orang Jawa, pendahulu saya pasti akrab dengan ilmu kejawen. Saya sama sekali tidak mempelajarinya. Akan tetapi, terkadang ada saat saya merasa tak sendiri.
Tak ada informasi apapun dari keluarga mengenai hal ini. Pun saat saya tanyakan. Mungkin adat keluarga Jawa memang tak ada keterbukaan mengenai hal ini. Ini yang sangat disayangkan.
Singkat cerita, saya bertemu hamba Tuhan yang punya kharisma. Disitu saya tahu banyak sekali roh yang mengikuti saya termasuk arwah orang mati dan leluhur.